Find Us On Social Media :

Padahal Bak Hanya Tinggal 'Jentikkan Jari' untuk Seret Indonesia ke Pengadilan Internasional atas 'Dosanya' di Timor Leste, Pria Ini Justru Pilih Damai, Terungkap Alasannya!

By Ade S, Rabu, 13 Oktober 2021 | 12:28 WIB

Jose Ramos-Horta, Presiden Timor Leste ke-2.

Intisari-Online.com - Pada 1996, nama Jose Ramos-Horta, bersama rekan senegaranya Uskup Carlos Belo, pernah begitu harum di dunia internasional.

Hal ini terjadi usai dirinya dan Belo mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian yang sangat prestisius.

Padahal, sebenarnya dia bukanlah sosok yang berjibaku langsung dengan militer Indonesia saat ingin memerdekakan Indonesia.

Ramos-Horta lebih memilih untuk berkeliling dunia, demi mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk PBB.

Baca Juga: Pernah Selundupkan 500 Kaset ke Timor Leste Dibantu Kampus Melbourne, Inilah Grup Band 'Dili Allstars' Asal Timor Leste yang Berbau Gerakan Kemerdekaan

Salah satu yang menarik dari Presiden Timor Leste kedua ini adalah bagaimana dirinya memilih untuk tidak menyeret Indonesia ke pengadilan internasional.

Padahal, saat itu, posisi Indonesia sangatlah lemah di mata dunia internasional.

Tindak-tanduk Indonesia di wilayah yang pernah menjadi provinsi ke-27 bahkan sempat membuat Amerika Serikat menerapkan embargo senjata.

Selama 10 tahun, dari 1995 hingga 2005, AS menyetop pasokan senjata untuk Indonesia, termasuk suku cadang, karena menilai Indonesia bertanggung jawab atas penembakan demonstran di Dili, Timor Timur, pada 12 November 1991.

Baca Juga: Ditolak Singapura Karena Bisa Jadi Bebas Keuangan ASEAN, Negara Asia Tenggara Ini Malah Dukung Timor Leste untuk Gabung ASEAN, Apa Alasannya?