Find Us On Social Media :

Kisah Tragis Arrhichion, Petarung dalam Olimpiade Yunani Kuno yang Jadi Pemenang Justru Setelah Dia Mati

By Tatik Ariyani, Selasa, 12 Oktober 2021 | 12:06 WIB

ilustrasi Pankration

Intisari-Online.comPankration merupakan sebuah pertandingan olahraga yang diperkenalkan di Yunani kuno dalam Olimpiade pada tahun 648 SM.

Pertandingan ini merupakan kombinasi tinju dan gulat brutal yang hampir tidak memiliki aturan.

Tujuannya adalah untuk mengalahkan lawan dengan cara apapun yang diperlukan, dan ini termasuk memukul, menendang, memutar anggota badan, dan bahkan mencekik.

Satu-satunya hal yang tidak boleh dilakukan oleh pesaing adalah menggigit atau mencongkel matanya.

Baca Juga: Pilot Petarung Wanita Pertama dalam Sejarah Amerika Ini Dihormati Saat Pemakamannya dengan Manuver Pesawat Terbang oleh Pilot yang Kesemuanya Wanita

Kontes berakhir ketika salah satu petarung mengaku kalah atau tidak sadarkan diri. Banyak pejuang kehilangan nyawa mereka setelah bermain Pankration.

Melansir Amusing Planet, Arrhichion adalah salah satu petarung pankration yang paling terkenal.

Dia adalah juara tiga kali di Olimpiade, setelah memenangkan acara pada 572 SM, 568 SM dan 564 SM.

Kemenangan terakhirnya juga merupakan pertandingan terakhirnya, karena dia mati di atas ring.

Baca Juga: ‘Seluruh Badan Pesawat Terbelah dan Meledak Setelah Kami Lewat’ Kisah Chuck Yeager; Petarung Perang Dunia II dan Pilot Uji Pemecah Rekor