Mereka mengirim agen mereka Yaakov Meidad yang merupakan seorang Yahudi Jerman yang orangtuanya menjadi korban Holocaust.
Ia lalu menyamar dan mengajak Cukurs membuka bisnis penerbangan dan keduanya pergi menuju Montevideo, Uruguay.
Kuenzle lantas mengajak Cukurs ke sebuah rumah kosong. Disitulah dia disergap dan ditembak di kepalanya hingga tewas pada 23 Februari 1965.
Setelahnya, Mossad menaruh mayat Cukurs di sebuah peti dan baru ditemukan oleh Uruguay 12 hari kemudian dalam keadaan membusuk.
Di dalam peti itu terdapat secarik kertas yang ditinggalkan Mossad yang bertuliskan 'Herberts Cukurs telah dieksekusi oleh kami yang tak akan pernah melupakannya'.
Akhir mengerikan Herbert Cukurs dimaksudkan sebagai peringatan dari Mossad pada para mantan Nazi.
Bahwa mereka tak main-main dan memberi akhir yang pantas bagi sosok yang bahkan tega menembak anak kecil di depan ibunya sendiri.