Selain itu, juga dengan pulsa telepon seluler dan uang tunai.
Kondisi seperti itu pun menjadi salah satu penyebab meroketnya angka kehamilan remaja di Ghana.
Tingkat kemiskinan di Ghana menjadi pemicu utama kondisi tersebut, semakin diperparah dengan situasi pandemi Covid-19 yang membuat kehidupan masyarakat kian sulit.
Ironisnya, dalam beberapa kasus, 'seks transaksional' seperti itu juga didorong oleh para orangtua.
"Beberapa orang tua juga mendorong anak-anak mereka untuk ikut serta, sehingga mereka bisa mendapatkan cukup uang untuk menghidupi diri sendiri," kata Bashiratu sebagaimana dikutip World of Buzz (12/2020).
"Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah dan mereka harus bertahan hidup.Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang," lanjutnya.
Bashiratu berharap agar pihak berwenang Ghana menyelidiki masalah tersebut dan membantu anak perempuan sekolah (dan anak-anak sekolah tanpa memandang jenis kelamin).
"Sehingga mereka tidak perlu beralih ke hubungan seksual sebagai cara untuk memberi makan diri mereka sendiri," ungkapnya.
(*)