Penulis
Intisari-Online.com – Perjalanan Timor Leste untuk mendapatkan kedaulatan kemerdekaan sendiri pun sama panjangnya dengan penggunaan mata uang yang mereka gunakan.
Setelah terbentuknya koloni Timor Portugis pada tahun 1702, mil reis Portugis mulai beredar di daerah tersebut.
Itu berlaku di koloni hingga tahun 1894, ketika Timor Portugis kemudian memperkenalkan mata uangnya sendiri, yaitu pataca.
Ketika invasi Jepang berhasil ke Timor pada tahun 1942, gulden Hindia Belanda pun digunakan di Timor Portugis, yang kemudian diikuti Roepiah pada tahun 1943.
Namun, setelah Perang Dunia II berakhir, Pataca kembali diperkenalkan di Timor Portugis, yang kemudian digantikan oleh Escudo pada tahun 1959.
Ketika Indonesia menginvasi Timor Timur pada tahun 1975 inilah seluruh pulau Timor akhirnya menggunakan Rupiah Indonesia.
Mata uang ini berlaku hingga tahun 2000.
Sampai kemudian Administrasi Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Timor Lorosae memutuskan penggunaan alat pembayaran yang sah di koloni tersebut menggunakan dolar Amerika Serikat.
Setelah Timor Lorosae merdeka dan berdaulat sendiri pada 20 Mei 2002, negara baru ini memperkenalkan koinnya sendiri pada tahun 2003.
Namun kini yang digunakan sebagai mata uang resmi Timor Leste adalah uang kertas dolar Amerika Serikat dan koin centavo Timor Leste.
Koin Centavo ditemukan dalam denominasi 1, 5, 10, 25, dan 50, dan dengan demikian, mereka cocok dengan denominasi koin dolar kecuali untuk koin $ 1.
Penggunaan koin-koin ini secara terus-menerus, namun kemungkinan uang kertas centavo di masa depan tidak pasti.
Koin tidak diakui secara internasional dan oleh karena itu belum diberikan kode ISO.
Semua uang kertas dolar AS yang beredar di Amerika Serikat ($ 1, $ 5, $ 10, $ 20, $ 50 dan $ 100) juga beredar di Timor-Leste.
Dolar Amerika Serikat yang menggantikan Rupiah Indonesia pada tahun 2000 sebagai mata uang yang digunakan dalam transaksi resmi.
Hingga kemudian pada tahun 2003, dolar diperkenalkan sebagai mata uang resmi negara untuk perekonomian.
Keputusan untuk mengadopsi dolar dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Timor-Leste untuk menyelamatkan negara dari ketidakstabilan politik dan ekonomi.
Penggunaan dolar membuat lebih mudah dalam hal perdagangan dan bisnis di negara tersebut.
Seperti halnya turis Amerika hanya perlu membawa mata uang mereka ke negara tesebut, dan membelanjakannya.
Sedangkan warga negara dari negara bagian lain, cukup menukarkan mata uang mereka dengan dolar Amerika Serikat.
Namun, koin centavo yang dipatok ke koin dolar, maka Anda cenderung menerima koin sebagai saldo menggunakan uang kertas.
Uang tunai hanya digunakan dalam perekonomian, sementara mata uang plastik jarang sekali digunakan kecuali fasilitas atas seperti restoran mahal. (ktw)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari