Penulis
Intisari-online.com - Banyak makanan yang dikonsumsi oleh orang Indonesia ternyata memiliki efek buruk di masa depan.
Beberapa penyakit mematikan yang ditakuti oleh orang di seluruh dunia ini nyatanya juga bisa muncul dari kebiasaan makanan orang di Indonesia.
Penyakit yang dimaksud tersebut adalah kanker.
Kanker merupakan penyakit yang hingga kini masih ditakuti oleh hampir sebagian besar orang di seluruh dunia.
Menurut The Times of India, ada semakin banyak bukti bahwa kebiasaan makan kita dapat meningkatkan atau menurunkan risiko kanker.
Nah, untuk menjaga kesehatan, berikut 5 makanan yang harus Anda hindari.
1. Daging olahan
Daging, unggas, ikan, dan telur semuanya sehat, selama dimasak dengan benar dan dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Namun, mengonsumsi produk hewani apa pun yang diawetkan dengan pengasapan dan pengasinan tidak baik untuk tubuh dan dapat menyebabkan masalah kesehatan, mulai dari penambahan berat badan hingga kanker.
Pengolahan daging menghasilkan senyawa yang dapat bersifat karsinogenik dan dapat menempatkan seseorang pada risiko terkena kanker kolorektal dan perut.
Alih-alih menyiapkan daging seperti hot dog, bacon, dan potongan daging dingin, masaklah di rumah.
2. Alkohol dan minuman berkarbonasi
Baik alkohol maupun minuman bersoda mengandung gula rafinasi yang tinggi dan kalori yang tinggi.
Mengkonsumsi terlalu banyak alkohol atau minuman berkarbonasi dapat meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peradangan.
Alkohol juga mengganggu fungsi kekebalan tubuh Anda, sehingga membuat tubuh Anda lebih sulit untuk mendeteksi dan menargetkan sel-sel prakanker dan kanker.
3. Gorengan
Nah, ini adalah salah satu makanan sejuta umat yang hampir mudah ditemukan di manapun di Indonesia.
Ternyata makanan ini juga menjadi salah satu penyebab kanker.
Makan terlalu banyak gorengan bisa memicu tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh.
Ketika makanan seperti kentang atau daging digoreng pada suhu tinggi, senyawa yang disebut akrilamida terbentuk.
Studi menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki sifat karsinogenik dan bahkan merusak DNA.
Selain itu, gorengan juga dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh, yang dikaitkan dengan pertumbuhan sel kanker.
Alih-alih menggoreng makanan, temukan metode memasak lain yang lebih sehat.
4. Produk olahan
Baik itu tepung, gula, atau minyak olahan, semuanya berpotensi membuat Anda berisiko terkena sel kanker.
Studi menunjukkan bahwa gula dan karbohidrat yang diproses tinggi dapat meningkatkan risiko stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.
Orang yang dietnya tinggi dalam produk olahan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium, payudara, dan endometrium.
Cobalah untuk mengurangi konsumsi produk olahan Anda dengan pertukaran yang sehat. Alih-alih gula dengan jaggery atau madu, ganti karbohidrat olahan dengan biji-bijian dan beralih dari minyak olahan ke minyak mustard dan mentega.
5. Makanan kaleng dan kemasan
Saat ini, tren penggunaan makanan kaleng dan kemasan terus meningkat.
Ada banyak jenis makanan kemasan yang bisa dipilih, yang praktis dan bisa langsung dimasak.
Ini benar-benar dapat membuat proses memasak tidak merepotkan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
Sebagian besar makanan kemasan diperkaya dengan bahan kimia yang disebut Bisphenol A (BPA).
Senyawa ini bila dilarutkan dalam makanan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, mengubah DNA dan menyebabkan kanker, menurut The Times of India.