Sejarah yang Terlupakan, Inilah 5 Peristiwa dalam Sejarah yang Tidak Pernah Dibicarakan oleh Siapapun, Salah Satunya Kerusuhan yang Terjadi Karena Topi!

K. Tatik Wardayati

Penulis

Sejarah yang terlupakan: maraton mematikan, banjir molase, dan kegelapan 18 bulan.

Intisari-Online.com – Banyak peristiwa sejarah yang terjadi dalam kehidupan kita, baik pribadi maupun dalam skala besar termasuk negara dan bangsa kita.

Hampir setiap hari kita mengalami peristiwa sejarah, entah itu menyenangkan atau membuat kita terpuruk, yang terkadang ingin segera kita ‘lupakan’.

Tidak hanya sejarah pribadi, nyatanya banyak peristiwa sejarah di Bumi ini yang juga segera ‘terlupakan’.

Banyak orang yang memilih untuk tidak membicarakan peristiwa tersebut karena mungkin dianggap peristiwa yang tidak mengenakkan.

Baca Juga: Terbesar Sepanjang 130 Tahun Sejarah Permigasan Indonesia, China Diduga Incar Sumber Migas Ini Setelah Kerahkan Kapal Survei 'Haiyang Dizhi Shihao 10'

Agar tidak terlupakan, ada beberapa peristiwa dalam sejarah yang hampir tidak dibicarakan bahkan terlupakan.

Berikut ini 5 peristiwa sepanjang sejarah, yang hampir tidak dibicaraka bahkan terlupakan.

1. Maraton mematikan tahun 1904

Peristiwa yang hampir terlupakan yang menarik dalam sejarah adalah Olimpiade 1904, St. Louis.

Baca Juga: Inilah 10 Pembunuhan Paling Terkenal yang Mengubah Jalannya Sejarah, Salah Satu Pembunuhnya Bahkan Persiapkan Diri dengan Jumlah Ganja Berlebihan

Peristiwa yang terjadi ini benar-benar aneh, apalagi lomba marathonnya. Mengapa?

Ketika itu atlet maraton harus melakukan pertandingan dalam cuaca panas terik 32,2 derajat Celcius!

Makin sengsara, jalur maraton yang dilalui sangat berdebu.

Kondisi yang sangat berbahaya tersebut bahkan menyebabkan korban jiwa, 18 dari 32 peserta pun mengundurkan diri dari pertandingan.

Salah satu peserta mengalami pendarahan perut dan hampir meninggal sebelum mendapat perawatan medis.

Pemenang lomba, Thomas Hicks, menyelesaikannya dengan tekad semata.

Setelah lomba tersebut, dia diberi makan beberapa telur, diberi dosis strychnine dan brendi untuk membuatnya tetap berdiri.

Tidak hanya peristiwa aneh itu yang terjadi.

Seekor anjing liar mengejar satu pelari keluar dari jalur dan satu pelari berhenti di tengah jalan untuk ngemil apel, tetapi kemudian dia mengalami kram.

Setelah pertandingan itu, banyak yang memprotes karena maraton itu terlalu mematikan dan harus dihapuskan.

Baca Juga: Mereka Tiba-tiba Menghilang Begitu Saja Tanpa Ada Penjelasan, Inilah 6 Penghilangan Paling Misterius Sepanjang Sejarah, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

2. Banjir besar molase tahun 1919

Satu-satunya pengingat tragedi ini adalah plakat timbul di persimpangan Comercial Street dan Copps Hill Terrace di North End industri Boston.

Gelombang molase setinggi 12,19 meter menghancurkan semua yang dilaluinya, menewaskan 21 orang, dan 150 orang terluka-luka setelahnya.

The Boston Post menggambarkan bahwa bau ‘sirup cokelat dan darah’ bertahan selama berbulan-bulan setelahnya.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Selama tahun 1910-an jutaan galon molase sedang dikirim ke pelabuhan Boston oleh sebuah perusahaan bernama Amerika Serikat Industri Alkohol (USIA).

Setelah dimulainya Perang Dunia I di Eropa, ada permintaan yang tinggi untuk molase.

Molase itu disuling menjadi alkohol untuk membuat amunisi dan dinamit.

USIA sedang buru-buru mengubah barang lengket manis tersebut menjadi alkohol sebelum ada larangan.

Baca Juga: Inilah 10 Pemimpin Terhebat Sepanjang Sejarah Peradaban Dunia, Mulai dari Alexander Agung Hingga Raja Tutankhamen, Ada yang Melegenda Karena Kehebatannya dalam Perang Strategis

Mereka pun mendapatkan sebanyak mungkin tetes tebu yang bisa dikumpulkan dan mulai menyimpannya sebelum mengirimkan ke tempat penyulingan di Cambridge.

Mereka mendirikan sebuah tangki di pusat North End Boston, sebuah lingkungan padat penduduk, terutama terdiri dari imigran Italia.

Namun, USIA kemudian melakukan kesalahan berbahaya, mereka buru-buru membangun tangki, namun orang yang mengawasi pembangunan tangki tidak kompeten dan tidak bisa membaca cetak biru.

Tangki perlu diperiksa oleh seorang insinyur, tetapi perusahaan tidak berkonsultasi dengannya, mereka melewatkan semua tes keamanan dan melanjutkan pekerjaannya.

Tangki sudah menunjukkan tanda-tanda keausan sebelum tragedi besar terjadi.

Ketika itu Boston berada dalam cuaca dingin dan suhu turun hingga hampir -26,7 derajat Celcius, kiriman baru memperburuk keadaan!

2,3 juta galon molase datang dari Puerto Rico, lalu molase yang agak hangat dituangkan ke dalam tangki yang sudah penuh, kombinasi panas dan dingin mempercepat proses fermentasi.

Para 15 Januari, tangki akhirnya meledak karena tekanan gas. Kekuatan itu merusak dan mematikan.

Molase menyembur keluar dengan kecepatan 56,33 km per jam dan kekuatan itu menghancurkan semua yang ada di jalurnya.

Baca Juga: Inilah 10 Sniper Teratas yang Lakukan Tembakan Jitu dari Jarak Terjauh Sepanjang Sejarah Militer, Salah Satunya Pecahkan Rekor Penembak Jitu Terkenal Ini

Sirup manis bukan satu-satunya aspek yang mematikan karena tangki meledak, tapi juga menembakkan proyektil logam seperti peluru.

Menurut penduduk setempat, bau molase masih tercium di udara di Nort End selama hari-hari yang panas.

3. Peristiwa Tunguska

Pada tanggal 30 Juni 1908, sebuah ledakan dahsyat mengguncang daratan dekat Sungai Podkamennaya Tunguska di Rusia.

Ledakan tersebut merobohkan 80 juta pohon di area seluas 2.150 km2 dan menewaskan 3 orang.

Ledakan tersebut disebabkan oleh ledakan meteorit, untungnya tidak menabrak permukaan bumi dan hancur di ketinggian 5-10 km.

Jika itu mengenai permukaan Bumi, akibatnya akan mematikan.

Diperkirakan bahwa gelombang kejut dari tumbukan mencapai 5,0 skala Richter dan memiliki jangkauan energi 3-30 megaton TNT yang cukup menghancurkan kota metropolitan.

Seorang saksi mata melaporkan bahwa ‘langit terbelah menjadi dua dan api tinggi dan lebar di atas hutan, sementara yang lain melaporkan ‘sepertinya matahari jatuh ke bumi’.

Gelombang kejut ledakan itu begitu kuatnya sampai memecahkan jendela ratusan kilometer jauhnya dan menjatuhkan orang di tanah.

Baca Juga: Inilah Penarikan Diri Pasukan Secara Besar-besaran Sepanjang Sejarah Militer, dari Zaman Kuno Hingga Perang Dunia Kedua, Termasuk Pendudukan Afghanistan, Berhasilkan Strategi Ini?

4. Kerusuhan karena topi?

Benar sekali! Topi jerami dipakai oleh pria selama musim panas abad ke-19.

Tapi, ada aturan tidak tertulis bahwa topi jerami tidak boleh dipakai setelah tanggal 15 September karena itu adalah ‘Hari Topi Felt’.

Pria yang melanggar aturan ini diejek dan topi jerami mereka diinjak, ini sudah menjadi tradisi di kalangan anak muda.

Surat kabar juga sudah mengingatkan para pria agar tidak mengenakan topi jerami setelah tanggal 15 dan beralih ke topi kain atau sutra.

Kerusuhan terjadi pada 13 September 1922 ketika sekelompok pemuda untuk melakukan lebih awal sebelum ‘tradisi’.

Mereka mulai melepas dan menginjak-injak topi yang dikenakan oleh para pekerja pabrik ‘Mulberry Bend Area’ Manhattan.

Para pekerja melawan dan ini berubah menjadi tawuran, hingga malam berikutnya.

Hingga terjadilah, gerombolan yang terdiri dari hampir 1.000 orang merampas topi dari para pejalan kaki dan memukuli mereka jika melawan.

Baca Juga: Tak Mau Gosong Karena Sinar Matahari? Inilah Kisah Tabir Surya yang Digunakan Sepanjang Zaman, dari Campuran Dedak Padi Hingga Minyak Zaitun

Kerusuhan ini berlangsung selama 8 hari dan banyak orang terluka dan ditangkap.

Tradisi menghancurkan topi jerami terus berlanjut setelah tahun 1922, tetapi lebih kejam.

Seorang pria terbunuh karena memakainya pada tahun 1924, setahun berikutnya insiden serupa terjadi di New York.

Tradisi ini akhirnya berakhir menjelang tahun 1950-an ketika topi jerami mulai ditinggalkan, melansir museum fact.

5. ’Awan’ gelap selama 18 bulan

Yang terlupakan dalam sejarah adalah ‘era kegelapan’ tahun 536 M, tahun terburuk bagi yang masih hidup.

Awan debu misterius menyelimuti Eropa, Timur Tengah, dan sebagian Asia dalam kegelapan selama 18 bulan.

Suhu musim panas turun hingga 1,5 derajat Celcius dan merupakan dekade terdingin dalam 2.300 tahun terakhir.

Era ‘gelap’ menyaksikan salju turun di China, orang-orang kelaparan, dan gagal panen.

Penyebab dari fenomena tersebut adalah letusan gunung berapi dahsyat di Islandia yang mengeluarkan abu di sekitar belahan bumi utara, ditambah dua letusan gunung berapi lagi.

Peristiwa bersejarah itu sangat mematikan bagi Eropa karena memusnahkan hampir sepertiga populasinya.

Baca Juga: ‘Bunuhlah Aku Pelan-pelan’, Inilah 5 Eksekusi Terlama yang Menyiksa Sepanjang Sejarah, Mulai dari Disiksa dengan Cambuk Hingga Dimasukkan Ruang Sempit Secara Berdiri Lalu Ditutup Bata

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait