4. Menghindari atau mengurangi karbohidrat sederhana
Karbohidrat sederhana yang bersumber dari makanan seperti nasi pusih, pasta, dan roti, merupakan jenis karbohidrat yang dicerna lebih cepat. Tak hanya itu, indeks glikemik makanan ini juga tergolong tinggi.
Dengan demikian, karbohidrat sederhana menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin, setelah kita mengonsumsinya.
5. Turunkan bobot jika berat badan berlebih
Mengurangi bobot jika berlebih, perlu dilakukan untuk turunkan risiko diabetes Ada banyak jenis diet yang bisa dipilih, untuk mendapatkan berat badan ideal.
Misalnya, diet rendah karbo, diet Mediterania, atau diet Paleo.
Tapi perlu diingat, pilihlah jenis diet yang sehat, dan bisa dilakukan dalam jangka panjang untuk mempertahankan bobot ideal.
6. Kurangi makanan berproses
Makanan berproses, seperti makanan beku dan mie instan, memang rasanya sulit untuk dihindari. Namun, kita bisa memulai membatasi asupannya, sebagai cara untuk mencegah diabetes.
Makanan berproses telah dikaitkan dengan beragam masalah kesehatan, termasuk obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
7. Seruput secangkir teh dan kopi
Selain air putih sebagai minuman utama, ternyata menyeruput secangkir kopi atau teh juga dapat dilakukan untuk menurunkan risiko dan mencegah diabetes.
Tapi, perlu ditekankan bahwa itu bisa didapat asalkan dalam jumlah yang wajar.
Beberapa penelitian telah membuktikan, konsumsi teh dan kopi, dalam batas wajar, membantu menurunkan risiko dan mencegah diabetes.
Salah satu teh yang mudah didapatkan, yakni teh hijau. Teh ini mengandung molekul antioksidan unik, yang dibuktikan ahli dapat menurunkan gula darah, serta meningkatkan sensivitas sel tubuh terhadap insulin.
Itulah beberapa cara menurunkan risiko dan mencegah penyakit diabetes.
(*)