Find Us On Social Media :

Tujuan Para Pemuda Memilih Memakai Peci dan Mengganti Ikat Kepala Kedaerahan pada Sumpah Pemuda 1928

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 8 Oktober 2021 | 17:36 WIB

Suasana sewaktu Kongres Pemuda II dalam diorama

Intisari-Online.com- Sumpah Pemuda, hasil putusan Kongres Pemuda Indonesia II (1928) telah menjadi tonggak bersejarah sendiri bagi perjalanan bibit-bibit nasionalisme  dan persatuan bangsa ini.

Sejak diberlangsungkannya Kongres Pemuda I (1926), cita-cita ke arah persatuan digelindingkan dengan terbentuknya permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPKI).

Di luar itu, sejumlah pendekatan pribadi antartokoh pemuda berlangsung intensif.

Salah satu tempat berkumpul mereka itu ialah Indonesische Clubgebouw di jalanKramat Raya 106.

Baca Juga : Sumpah Pemuda: Membongkar Kepicikan Penjara Budaya yang Membuat Kita Hanya Tahu Kebenaran Menurut Diri Sendiri

Gedung ini bukan cuma asrama, tapi juga jadi tempat diskusi para mahasiswa.

Mereka bahkan berlatih seni dan saling tukar pikiran di sana.

Pikiran-pikiran itu mengkristal, hingga muncul keinginan yang sama untuk membuat kongres pemuda yang kedua.

Susunan panitia kongres pun dibentuk.

Baca Juga: Dijatuhi Hukuman Mati, Sejarah Pemberontakan di Indonesia 'Renggut' 2 Tokoh Penting Sumpah Pemuda, Satu Pernah Diselamatkan Bung Karno Lainnya Ditangisi saat Harus Dieksekusi