Sukarno mendukung PKI karena kepentingan politik
Meskipun Sukarno memiliki kedekatan, bahkan memberikan dukungan, kepada PKI; hubungannya dengan PKI hanya sebatas kepentingan politik.
Harold Crouch dalam buku Patrimonialism and Military Rules in Indonesia menyatakan bahwa Sukarno mendekati PKI dalam rangka menandingi kekuatan militer.
Saat itu, Bung Karno muncul bukan sebagai figur yang memiliki basis organisasi kuat.
PNI yang merupakan partainya terdahulu merupakan partai para priyayi yang tidak memiliki akar kuat di masyarakat.
Sukarno dekat dengan PKI, tetapi membenci Aidit
Kedekatan Sukarno dengan PKI tidak serta-merta membuatnya dekat dengan Ketua PKI, DN Aidit.
Sejarawan Belanda, Antonie C.A. Dake, dalam buku In the Spirit of Red Banteng, menyatakan bahwa Bung Karno membenci Aidit karena menurutnya Aidit terlalu ambisius.