Find Us On Social Media :

Mengelak Ogah Ikut Campur Masalah Laut China Selatan, Siapa Sangka Indonesia Malah Kena Imbasnya Sendiri, Ini Dampak Konflik Laut China Selatan di Indonesia

By Tatik Ariyani, Rabu, 29 September 2021 | 18:54 WIB

Peta Laut China Selatan.

Intisari-Online.com - Soal konflik di Laut China Selatan, Indonesia mencoba netral.

Militer Tanah Air tidak menerima klaim China atau pun bersekutu dengan Amerika Serikat (AS).

Buktinya, Indonesia telah menolak proposal AS untuk mengizinkan pesawat pengintai maritim P-8 Poseidon mendarat dan mengisi bahan bakar di negara itu.

Hal itu menurut laporan Reuters seperti dilansir dari Sosok.ID pada Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: Masih Hangat Menteri Investasi Setujui Gelonggongan Dana Investor China, Akal Bulus China Ketahuan Ingin Rebut Wilayah Natuna yang Kaya Akan Gas Alam Belum Terpakai Ini, Lihat Aksi Militer Ganasnya!

Laporan eksklusif ini didasarkan pada informasi dari empat pejabat senior Indonesia yang mengetahui masalah tersebut.

"Kami tidak ingin tertipu untuk melakukan kampanye anti-China," kata mantan duta besar Indonesia untuk AS Dino Patti Djalal kepada Reuters, dikutip via Global Times.

Pesawat pengintai maritim P-8 Poseidon AS telah memainkan peran penting dalam operasi pengawasan terhadap China, terutama aktivitas China di Laut China Selatan.

Pesawat pengintai P-8 telah mendarat di Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Baca Juga: Sukses Bikin China Jantungan Setelah Berencana Bantu Australia dapatkan Kapal Serang Nuklir, Amerika Beri Kejutan Negeri Panda Kirim Kapal Induk ke Laut China Selatan, Apa Tujuannya?