Find Us On Social Media :

Misteri Hilangnya Pilot Pesawat yang Terbang di Atas Segitiga Bermuda, Sudah Dinyatakan Meninggal Tapi Keluarga Malah Dapat Pesan Darinya, 'Saya Masih Hidup'

By Mentari DP, Senin, 27 September 2021 | 10:30 WIB

Misteri hilangnya Flight 19 di atas segitiga bermuda.

Intisari-Online.com - Segitiga Bermuda adalah wilayah laut di Samudra Atlantik Utara yang dianggap mistis.

Selama dua abad terakhir, perairan misterius itu dikatakan telah merenggut sekitar 50 kapal dan 20 pesawat.

Segitiga Bermuda berukuran sekitar 500.000 mil persegi, tetapi bukan area yang diakui secara internasional dan tidak muncul di peta.

Baca Juga: Pantas Saja Warga Afghanistan Ketakutan, Taliban Baru Saja Tembak Mati 4 Orang dan Menggantung Tubuh Mayat Mereka di Alun-alun, Sebut Itu Peringatan

Namun secara umum, perairannya membentang dari pantai timur AS hingga Bermuda dan turun menuju Puerto Rico.

Salah satu berita hilang paling legendaris yang pernah tercatat adalah hilangnya Flight 19.

Dilansir dari express.co.uk pada Senin (27/9/2021), pada tahun 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia 2, lima pesawat pengebom TBM Avenger Torpedo angkatan laut AS dan 14 awaknya menghilang selama misi rutin.

Lalu 13 orang lainnya yang dikirim untuk menyelamatkan mereka juga hilang.

Upaya pencarian baru untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Flight 19 telah diangkat dalam sebuah film dokumenter baru.

Dalam seri terbaru yang berjudul 'Misteri Terbesar Sejarah', film dokumenter itu melihat kemungkinan aneh.

Bahwa salah satu kru, yang dianggap mati, mungkin benar-benar selamat.

Dalam episode satu program History Channel AS, penyelidik sejarah David O'Keefe dan Wayne Abbott menilai bukti kunci untuk teori bahwa satu anggota awak Flight 19 selamat.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Negara Adidaya, Ternyata Utang Amerika Tembus Rp400.000 Triliun, Terancam Tak Bisa Bayar Utang Hingga Kondisi Ekonominya Bisa Runtuh

 

Sebuah telegram dari radioman Flight 19, Sersan George Paonessa, dikirim ke keluarganya setelah mereka mengetahui kematiannya.

Pesan mengerikan itu berbunyi: "Anda telah salah informasi tentang saya, saya masih hidup, Georgie."

Pesan itu dikirim ke Paonessas pada bulan Desember 1945.

Pada saat itu, keluarga itu tengah bersiap untuk bersatu kembali setelah Perang Dunia 2.

Lantas mereka menerima menerima beberapa telegram dari pihak berwenang selama periode ini.

Ini karena keluarga telah diberitahu bahwa George telah hilang dan kemudian upaya pencariannya dibatalkan karena dia dianggap sudah meninggal.

Namun, keluarga itu kemudian menerima pesan telegram yang tampaknya berasal dari George.

Dalam film dokumenter O'Keefe dan Abbott melakukan perjalanan ke pinggiran kota New York untuk bertemu Bill Paonessa, keponakan George.

Bill memberi para penyelidik serangkaian dokumen dan foto dari waktu pamannya di Marinir.

“Satu telegram yang membuat semua orang terkejut adalah pada tanggal 26 Desember, paman saya Joe menerima telegram ini, ini agak aneh," cerita Bill Paonessa.

“George adalah saudara laki-laki ayahku dan George adalah anak bungsu."

“Ayah saya di Angkatan Darat, George adalah Marinir, penerbang, penembak, dan pembom."

“Ketika dirinya dinyatakan hilang di Segitiga Bermuda, momen itu selalu menghantui keluarga."

Baca Juga: 76 Tahun Menghilang Tanpa Jejak, Akhirnya Terungkap Misteri Hilangnya 5 Pesawat Pengebom Amerika di Segitiga Bermuda, Sempat Dikira Hal Mistis, Ternyata Ini yang Terjadi Sebenarnya

 

"Lalu muncul sebuah telegram yang diduga dikirim oleh paman saya dan dia menyebutnya 'Georgie'."

"Hanya keluarga yang memanggilnya dengan nama itu."

"Aneh bukan?"

"Padahal kami sudah mendapat surat dari pemerintah yang mengatakan bahwa dia hilang di laut, diduga meninggal dan kami menyerah dalam pencarian karena sudah lebih dari 10 hari."

"Namun kami mendapat telegram dari Georgie. Ada kemungkinan dia baik-baik saja. Jadi berita mana yang ingin kamu percayai?".

Tapi bisa saja bukan pesan itu merupakan tipuan?

Mungkin saja. Namun Bill menunjukkan bahwa telegram itu asli karena berasal dari Western Union di dekat pangkalan George.

Memang ada satu teori yang menjelaskan bagaimana George bisa selamat adalah bahwa setidaknya satu dari pesawat Flight 19 berhasil kembali ke darat.

Setelah skuadron berangkat misi mereka dari Florida pada tanggal 5 Desember 1945, pemimpin penerbangan, Letnan Charles Taylor hilang.

O'Keefe dan Abbott percaya pesawat yang membawa George, yang merupakan radioman untuk Kapten Edward Powers, mencoba untuk kembali ke darat.

Bagaimana menurut Anda?

Baca Juga: Dituduh Sebagai Biang Kerok Bersama China, Joe Biden Langsung Murka, Terkuak Ancaman Presiden Amerika Ini yang Buat Banyak Pemimpin Negara Terkejut Mendengarnya