Kemudian ketika ia bebas dari penjara, Stalin mendukung revolusi dan membantu mengorganisasi petani dalam Revolusi Rusia melawan Raja Nicholas II tahun 1905, tapi ia ditangkap dan diasingkan tujuh kali serta melarikan diri enam kali antara 1902 dan 1913.
Lenin kemudian menunjuk Stalin tahun 1912 guna bertugas di Komite Sentral pertama Partai Bolshevik, karena Lenin diasingkan di Swiss.
Tiga tahun setelahnya yaitu November 1917, Bolshevik merebut kekuasaan di Rusia dan kemudian Uni Soviet berdiri tahun 1922 dengan Lenin sebagai pemimpin pertamanya.
Namun Stalin terus menanjaki kekuasaan partai, dan tahun 1922 ia menjadi Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis, yang memungkinkannya untuk menunjuk sekutunya dalam pemerintahan dan menunjukkan basis dukungan politik.
Lenin yang meninggal tahun 1924 membuat Stalin mengalahkan para pesaingnya dan memenangkan perebutan kekuasaan guna menguasai Partai Komunis, dan akhir 1920-an, ia menjadi diktator Uni Soviet.
Stalin meluncurkan serangan rencana lima tahunan pada akhir 1920-an yang bertujuan mengubah Uni Soviet menjadi negara adidaya industri, rencana pengembangannya berpusat pada kendali pemerintah atas ekonomi dan termasuk kolektivisasi paksa pertanian Soviet, akhirnya pemerintah mengambil kendali atas pertanian.
Jutaan petani menolak bekerja sama dengan pemerintahan Stalin, dan mereka ditembak atau diasingkan sebagai hukuman.
Hal ini justru menyebabkan kelaparan meluas di seluruh Uni Soviet dan menewaskan jutaan orang.