Sedikitnya 8 Orang Tewas, Terjadi Bom Bunuh Diri di Dekat Istana Presiden Somalia, Bom Mobil Diledakkan saat Polisi Menghentikan Pengemudi

Khaerunisa

Penulis

Ledakan bom bunuh diri di Somalia.

Intisari-Online.com - Kabar memilukan datang dari salah satu Negara Afrika, Somalia.

Terjadi ledakan bom bunuh diri di ibu kota Somalia yang diklaim dilakukan oleh Al Shabaab, kelompok islam radikal yang terkait dengan Al Qaeda, pada Sabtu (25/9/2021) kemarin.

Dilaporkan, serangan itu menargetkan konvoi yang pergi ke istana. Sedikitnya, ledakan itu menewaskan delapan orang dan tujuh lainnya terluka.

Melansir Reuters, Sebuah bom mobil bunuh diri menewaskan sedikitnya delapan orang di ibu kota Somalia pada Sabtu, di persimpangan jalan dekat istana presiden, kata polisi.

Baca Juga: Pemerintahan SBY Pilih Diam dan Bersikap Hati-hati Ketika Ditanya Rencana Pembebasan 20 ABK yang Disandera Perompak Somalia, ‘Kita Punya Pasukan Khusus’, Begini Kronologi Penyelamatan Tersebut

Pemboman itu terjadi pada pagi hari dalam jarak satu kilometer dari Villa Somalia, istana kepresidenan.

Juru bicara polisi Abdifatah Aden Hassan mengatakan kepada wartawan di lokasi ledakan, jumlah korban bisa lebih banyak, karena beberapa orang yang tewas dan terluka telah dibawa pergi oleh kerabat mereka.

"Al Shabaab berada di balik ledakan itu. Mereka membunuh delapan orang termasuk seorang tentara dan seorang ibu dan dua anak. Al Shabaab membantai warga sipil," katanya.

Mohamed Ibrahim Moalimuu, juru bicara pemerintah, mengatakan di antara mereka yang tewas adalah Hibaq Abukar, seorang penasihat urusan perempuan dan hak asasi manusia di kantor Perdana Menteri Mohammed Hussein Roble.

Baca Juga: Tidak Sekonyong-konyong Menyerang, Serangan Stroke Seperti yang Dialami Tukul Sebenarnya Sudah Bisa Diprediksi 30 Hari Sebelumnya Lewat Penyakit Ini

"Dia adalah salah satu pilar kantor PM (untuk) urusan perempuan," katanya di akun Facebook-nya.

Tapi, belum jelas apakah Abukar berada dalam konvoi atau apakah hanya kebetulan berada di sekitar lokasi ketika ledakan terjadi.

Tak lama setelah ledakan itu terjadi, Al Shabaab membenarkan bahwa mereka berada di balik serangan itu.

"Seorang Mujahid yang mengendarai bom mobil bunuh diri menargetkan konvoi mobil yang masuk ke istana (kepresidenan)," Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer al Shabaab, mengatakan kepada Reuters melalui telepon.

Baca Juga: Salah Satu Negara yang Berbatasan Langsung dengan Daratan Indonesia, Inilah Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Sementara melansir The Guardian, Seorang saksi mata mengatakan bom mobil diledakkan ketika polisi menghentikan pengemudi untuk pemeriksaan keamanan.

“Mereka biasanya berhenti untuk memeriksa dan membersihkan kendaraan sebelum mereka bisa melewati pos pemeriksaan.

"Mobil ini dihentikan oleh petugas keamanan dan meledak sementara ada beberapa mobil lain dan orang-orang yang lewat di jalan terdekat.

"Saya melihat orang-orang yang terluka dan tewas diangkut,” kata Mohamed Hassan, seorang saksi mata.

Baca Juga: Firasat Sinar yang Tiba-tiba Muncul menurut Primbon Jawa, Apakah Pertanda Baik atau Buruk?

Al-Shaabab, yang berarti Generasi Muda dalam bahasa Arab, adalah teroris yang memerangi pasukan PBB lebih dari 10 tahun terakhir.

Kelompok Al Shabaab sendiri menguasai ibu kota sampai 2011 ketika didorong keluar oleh pasukan Uni Afrika.

Tetapi, mereka masih menguasai wilayah di pedesaan dan sering melancarkan serangan terhadap pemerintah dan sasaran sipil di Mogadishu dan di tempat lain.

Situasi di Somalia sendiri tengah kisruh, banyak orang di negara itu telah mengkritik politisi Somalia karena situasi keamanan negara yang memburuk, mengklaim bahwa mereka terganggu oleh proses pemilihan yang sangat tertunda dan perselisihan yang meningkat antara presiden dan perdana menteri.

Baca Juga: Mereka Tiba-tiba Menghilang Begitu Saja Tanpa Ada Penjelasan, Inilah 6 Penghilangan Paling Misterius Sepanjang Sejarah, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

(*)

Artikel Terkait