Find Us On Social Media :

Situasinya Makin Genting, Mendadak 19 Jet Tempur China Terciduk Nyelonong di Wilayah Udara Taiwan, Bahkan Ada 2 Pesawat Pengebom Berkemampuan Nuklir, Apa yang Terjadi?

By Mentari DP, Sabtu, 25 September 2021 | 14:45 WIB

Konflik China vs Taiwan dan kehadiran jet tempur China.

 

Intisari-Online.com - Konflik China vs Taiwan semakin memanas.

Malahan bisa saja konflik China vs Taiwan berakhir dengan perang.

Bagaimana tidak segerombolan jet China memasuki zona pertahanan udara Taiwan pada hari Kamis kemarin.

Baca Juga: Taliban Tidak Bisa Berbohong Lagi, Orang Dalam Ini Bocorkan Kelompok Militan Itu Akan Gunakan Eksekusi Brutal yang Bisa Bikin Rakyat Afghanistan Makin Menderita, 'Potong Tangan Jadi Hal Biasa'

Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (25/9/2021), ada 19 jet China yang masuk zona pertahanan udara Taiwan.

Di antaranya ada 12 pesawat tempur J-16 dan dua pesawat pengebom H-6 berkemampuan nuklir.

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan.

Karena dianggap mengkhawatirkan, Kementerian Pertahanan Taiwan terpaksa memperingatkan pesawat China yang terbang di langit negaranya itu.

Perkembangan yang mengkhawatirkan memaksa angkatan udara pulau itu untuk terbang ke langit untuk memperingatkan pesawat China, tambah kementerian itu.

Baca Juga: Dapat Hidup hingga Usia 120-an Bahkan Masih Bisa Melahirkan di Usia 60-an, Kecantikan Wanita di Lembah Hunza Ternyata Dipicu oleh Kondisi Lingkungannya yang Bak di Surga Ini

Dengan hasil itu, maka diketahui sudah lebih dari 100 pesawat China yang telah berkelana ke wilayah udara Taiwan sepanjang tahun 2021 ini.

Beberapa hari sebelumnya, China juga menerbangkan 10 jet tempur melintasi wilayah tersebut.

Hal itu karena konflik di Selat Taiwan memanas.

Diduga China terus meningkatkan tekanan terhadap Taiwan dan menganggap pulau itu sebagai provinsi China yang bandel.

Untuk berjaga-jaga jika China menyerang, Taiwan mengumumkan peningkatan belanja militer senilai 8,7 miliar Dollar AS selama lima tahun ke depan.

Dorongan besar untuk anggaran pertahanan, termasuk dana untuk rudal baru, datang di belakang meningkatnya ketegangan dengan China.

Dalam sebuah pernyataan, kementerian pertahanan Taiwan mengatakan dana tambahan itu karena "ancaman berat dari musuh".

“Komunis China terus berinvestasi besar-besaran dalam anggaran pertahanan nasional."

"Akibatnya kekuatan militernya telah berkembang pesat."

"Tidak heran mereka sering mengirim pesawat dan kapal untuk menyerang dan mengganggu laut dan wilayah udara kami."

"Dalam menghadapi ancaman berat dari musuh seperti itu, militer negara secara aktif terlibat dalam pembangunan militer dan pekerjaan persiapan dan sangat mendesak untuk mendapatkan senjata dan peralatan produksi massal yang matang dan cepat dalam waktu singkat."

Baca Juga: Dokter Benarkan Tukul Arwana Alami Stroke, Artis Ini Berhasil Sembuh Setelah Terkena Stroke, Ternyata Pantang Makan 2 Makanan Ini Jadi Rahasia Kesembuhannya

Taiwan dan China berpisah selama perang saudara pada tahun 1949, tetapi China terus mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya sendiri.

Partai Komunis China mengatakan Taiwan adalah bagian dari "satu-China" dan bukan negara yang terpisah.

Cengkeraman berkelanjutan atas Taiwan oleh Presiden China Xi Jinping telah membuat pulau itu sangat sulit untuk menjalin hubungan dengan komunitas internasional.

Pada hari Rabu, Taiwan mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

Tetapi China langsung mengirim pesawat pembom H-6, kata Kementerian Pertahanan Taiwan.

Bahkan China juga mengancam negara lain jika ingin bekerja sama dengan Taiwan.“Kami dengan tegas menentang negara mana pun yang memiliki hubungan resmi dengan Taiwan," ungkap Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian.

Baca Juga: Pantas China Murka Terhadap Aliansi Aukus, Rupanya Perang Nuklir Diprediksi Makin Mendekat, Negeri Panda Langsung Ambil Tindakan Nekat Ini Jika Hal Itu Sampai Terjadi