4. Mati rasa pada satu sisi tubuh
Waspadai jika tiba-tiba merasakan mati rasa pada satu sisi tubuh.
Biasanya gejala stroke memang diawali dari mati rasa sebelah pada wajah, tangan, atau kaki.
5. Kekakuan pada leher atau nyeri bahu
Pembuluh darah yang pecah di otak dapat menyebabkan leher atau bahu kaku.
Cara ceknya sederhana, tempelkan dagu ke dada, bila tidak bisa sebaiknya segera diperiksakan.
6. Masalah penglihatan
Penglihatan yang bermasalah bisa menjadi tanda awal dari stroke.
Hal ini karena setelah stroke terjadi maslaah penglihatan bisa lebih kompleks seperti penglihatan ganda, kehilangan penglihatan pada satu mata, atau penglihatan kabur.
Hasil survey dari 1.300 orang penderita di Inggris mengungkapkan bahwa penglihatan yang kabur menjadi indikator yang cukup kuat.
Sementara itu, menurut laporan oleh NCBI, orang-orang dengan beberapa kondisi ini juga perlu waspada karena lebih rentan terkena stroke.
- Orang dengan tekanan darah tinggi. Tekanan darah dianggap tinggi jika sudah mencapai 140/90 mmHg atau lebih.
- Pria yang lebih tua lebih cenderung memiliki stroke daripada orang muda atau perempuan.
- Merokok dapat memengaruhi jumlah oksigen yang mencapai otak dan juga dapat menyebabkan banyak kerusakan pada pembuluh darah.
- Diabetes. Diabetes disebabkan oleh kekurangan hormon yang disebut insulin yang mengatur tingkat gula dalam tubuh. Ketika ada kekurangan insulin, gula tidak akan bisa mencapai ke bagian tubuh di mana energi dibutuhkan seperti otak, misalnya.
- Penyakit Jantung. Penyakit jantung dapat menyebabkan pembekuan darah, terkadang mengakibatkan gangguan aliran darah yang dapat menyebabkan stroke.
Faktor risiko stroke lainnya yaitu:
- Penyalahgunaan alkohol dan narkoba
- Kegemukan
- Konsumsi junk food/diet tidak sehat
- Depresi/kecemasan
- urangnya aktivitas fisik
- Masalah neurologis lainnya
Jangan tunggu semakin parah. Jika mengalami beberapa kondisi yang termasuk tanda-tanda penyakit stroke, segera periksakan diri ke dokter.
(*)