Find Us On Social Media :

Inilah Chambali, Algojo Pembantai PKI yang Lakukan Ekseskusi dengan Cara Keji, Sebelum Menggorok Leher Selalu Lontarkan Pertanyaan Ini pada Tereksekusi

By Tatik Ariyani, Rabu, 22 September 2021 | 15:45 WIB

(ilustrasi) Gerakan 30 September (G30S) dan PKI.

Intisari-Online.comChambali merupakan salah satu eksekutor anggota PKI.

Chambali saat itu adalah Ketua Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Kecamatan Rengel, Tuban, Jawa Timur, pada tahun 1964-1967.

Saat meletus Gerakan 30 September 1965, Kabupaten Tuban juga ikut bergolak.

Kabupaten Tuban adalah salah satu daerah dengan sebutan sebagai Tapak Merah, yang mengacu pada banyaknya kecamatan di Kabupaten Tuban dengan basis PKI yang kuat.

Baca Juga: Muncul Sebagai Pahlawan Bahkan Jadi Presiden Indonesia Berikutnya, Terungkap Alasan Soeharto Tidak Ikut Diculik dan Dibunuh oleh PKI Saat Peristiwa G30S Terjadi

Beberapa kecamatan dengan basis PKI adalah Kecamatan Plumpang, Palang, Soko, Semanding, Tuban Kota dan Rengel.

Selain itu, Syam Kamaruzaman, tokoh dan pejabat Politbiro PKI sekaligus tangan kanan Aidit juga berasal dari Tuban, seperti dilansir oleh Tribunnewswiki.com, (17/9/2019).

Chambali menuturkan bahwa dirinya saat itu ditunjuk sebagai Ketua Banser Rengel oleh Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Tuban, Kiai Haji Murtadji.

Chambali menjelaskan pernyataan Kiai Murtadji, bahwa saat itu kondisi negara dalam keadaan genting, sehingga diperlukan orang yang tegas dan berani membunuh orang PKI.

Baca Juga: Pantesan Jenderal Soeharto Tidak Jadi Korban Penculikan PKI, Terkuak Ternyata Dirinya Berada di Tempat Ini Saat Peristiwa G30S Terjadi