Find Us On Social Media :

Pantesan Jenderal Soeharto Tidak Jadi Korban Penculikan PKI, Terkuak Ternyata Dirinya Berada di Tempat Ini Saat Peristiwa G30S Terjadi

By Afif Khoirul M, Rabu, 22 September 2021 | 10:37 WIB

Soekarno dan Soeharto.

Sedangkan Dewan Jenderal yang diyakini sejalan dengan AS ingin menyingkirkan Soekarno.

Dari keyakinini, para perwira yang loyal pada Soekarno bergerak secara diam-diam untuk mencegah kudeta.

Mereka antara lain, Kolonel Abdul Latief (Komandan Garnisun Kodam Jaya), Letkol Untung (Komandan Batalion Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa), dan Mayjen Sujono (Komandan Resimen Pertahanan Pangkalan di Halim).

Mereka mendapat dukungan Sjam Kamaruzaman, kepada Biro Khusus (BC) PKI yan merupakan badan intelijen PKI, lalu daftar jenderal pun disusun, namun tak ada nama Soeharto.

Simpatisan PKI berencana menculik jenderal dan membawanya ke hadapan Soekarno, tetapi gagal total dan malah dibunuh.

Latief juga melapor ke Mayjen Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat.

Langkah mengejutkan ini dilakukan Latief setelah laporannya tak ditanggapi oleh Pangdam Jaya Mayjen Umar Wirahadikusumah dan Pangdam Brawijaya Mayjen Jenderal Basoeki Rachmat.

Latief menyebut sudah beberapa kali mewanti-wanti adanya upaya kudeta oleh Dewan Jenderal.

Baca Juga: Pemberontakan PKI Madiun 1948: Latar Belakang Lengkap, Jalannya Pemberontakan, dan Penyelesaiannya