Angkatan Kelima diusulkan oleh Ketua PKI DN Aidit, bahkan kemudian didukung oleh Perdana Menteri China saat itu.
Ia mengusulkan 15 juta buruh tani dipersenjatai sebagai Angkatan Kelima (sejenis Angkatan Darat).
PKI menuntut pemerintah indonesia untuk membentuk angkatan kelima itu dengan tujuan mempersenjatai buruh dan tani, menasakomisasi angkatan bersenjata, dan sebagai antisipasi terhadap konfrontasi dengan Malaysia.
Ide ini disampaikan oleh DN Aidit sebelum dirinya menghadap Presiden pada 14 Januari 1965.
Sejak saat itu, berita tentang Angkatan Kelima kian berkembang, hingga sampai juga sampai ke telinga Perdana Menteri Cina Zhou En Lai.
Zhou En Lai pun datang ke Indonesia pada April 1965.
Ia secara terang-terangan mendesak agar dibentuk Angkatan Lima.
Kondisi Indonesia yang sedang berkonfrontasi dengan Malaysia juga semakin mendukung pembentukan Angkatan Kelima tersebut.