Siapa Sangka Coklat Bisa Sembuhkan Penyakit Sejuta Umat Ini, Bahkan Disebut Lebih Ampuh dari Obat Sirup

Khaerunisa

Penulis

Ilustrasi. Coklat untuk menyembuhkan batuk.

Intisari-Online.com - Coklat biasanya cuma dianggap sebagai cemilan enak saja, siapa sangka makanan ini bisa digunakan untuk mengobati batuk.

Bahkan, disebut bisa lebih ampuh dari pada obat sirup.

Pernah mengalami batuk dan minum obat sirup tapi tak ada perubahan? Mungkin jika mengalami batuk lagi Anda bisa coba dengan coklat.

Meski tampak sepele, batuk merupakan penyakit yang cukup menyiksa dan mengganggu aktivitas.

Baca Juga: Ketahui 3 Titik Pijat Batuk Pilek Ini, Tetap Rebahan di Rumah Tapi Sakit Bisa Teratasi

Penyakit ini banyak dialami oleh orang-orang, bahkan mungkin seseorang harus sering berhadapan dengan gangguan kesehatan yang satu ini.

Dikutip dari Halodoc, batuk merupakan mekanisme alami tubuh untuk mendorong keluar produksi lendir yang berlebihan di saluran napas.

Penyakit batuk sendiri sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun karena mengganggu aktivitas, biasanya kita ingin segera mengatasinya, terlebih jika terjadi pada anak-anak.

Baca Juga: Pemeran Soeharto dalam Film G30S PKI, Inilah Amoroso Katamsi yang Sempat Lakukan Observasi dengan Soeharto sebelum Pembuatan Film

Dikutip Daily Mail, National Heart and Lung Institute mengungkapkan kalau cokelat memiliki kandungan Theobromine yang bisa menghentikan refleks batuk.

Bahkan kandungan theobrimine lebih baik dari pada Kodein yang merupakan bahan utama dari obat batuk.

Dikutip dari Gridhealth, cokelat nyatanya mampu mengurangi frekuensi batuk dan juga berguna mengatasi gangguan tidur hanya dalam waktu 2 hari.

Tak hanya itu, cokelat malah bisa mencegah batuk jika dikonsumsi lebih awal atau ketika seseorang mulai merasakan gejala-gejala batuk.

Baca Juga: Masih Dilakukan Seluruh Ibu Hamil di Indonesia, Begadang Scroll Gadget Ternyata Berdampak Serius pada Otak Janin Anda Bahkan Bisa Sebabkan Penyakit Serius Pada Bayi yang Nanti Lahir!

Tapi perlu dicatat, coklat yang dimaksud adalah coklat yang batangan, bukan coklat seduh yang sudah dibuat dalam bentuk minuman.

Sebab, minuman cokelat tidak lama menyentuh tenggorokan hingga tidak memiliki waktu untuk membuat lapisan pelindung.

"Memakan sebatang cokelat hitam sehari yang memiliki kadar senyawa tinggi, mungkin juga efektif untuk orang yang didiagnosis batuk terus-menerus, meskipun makan cokelat setiap hari mungkin memiliki efek lain yang tidak diinginkan, termasuk penambahan berat badan dan sebagainya," ucap Prof. Alyn Morice selaku kepala Klinik Hull Cough.

Bahkan, cokelat dianggap lebih baik dari obat batuk berbentuk sirup.

Baca Juga: 4.000 Anak Diambil dari Timor Leste ke Indonesia selama Pendudukan Antara Tahun 1975-1999, Kalistru: 'Saya Merindukan Orangtua'

Hal itu seperti yang diungkapkan oleh peneliti dari American Chemical Society. Dikatakan bahwa beberapa makanan seperti madu dan cokelat lebih mampu mengobati penyakit tersebut.

Studi tersebut menemukan bahwa dari 19 produk yang diuji sebanyak 15 obat batuk sirup tidak memiliki manfaat bahkan hasilnya bertentangan dengan yang tertera di produk.

Dikutip dari The Sun, chief executive dari Proprietary Association of Great Britain, mewakili produsen obat bebas justru mengakui kalau obat batuk memang tidak menyembuhkan penyakit itu.

Meski, dirinya juga menyebutkan jika mengonsumsinya dengan benar maka obat batuk bisa mampu meringankan gejala penyakit batuk.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Biduran Pada Anak, Anda Bisa Obati dengan Ini

Kini Anda bisa mencoba mengatasi batuk dengan makan coklat batangan.

Ini juga bisa menjadi cara yang lebih menyenangkan untuk anak-anak ketika mengalami batuk.

Jika biasanya para orangtua melarang anak-anaknya memakan coklat selama batuk dan khawatir karena mereka terus melakukannya, maka kini Anda juga bisa bernapas lega.

Siapa sangka ya kalau cokelat justru tidak berbahaya bagi anak yang sedang batuk, malah bisa digunakan untuk menyembuhkan batuk!

Baca Juga: Kedatangannya Bawa Angin Segar Bagi Komunisme Indonesia, Inilah Muso Salah Satu Pemimpin Pemberontakan PKI Madiun 1948

(*)

Artikel Terkait