Find Us On Social Media :

Pemberontakan PKI Madiun 1948: Latar Belakang, Jalannya Pemberontakan, hingga Penyelesaiannya

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 17 September 2021 | 17:35 WIB

Delegasi Indonesia dalam Perjanjian Renville. Dari kiri ke kanan: Johannes Latuharhary, Ali Sastroamidjojo, Agus Salim, Johannes Leimena, Setiadjit Soegondo, Amir Syarifuddin.

Adapun tokoh-tokoh yang dibunuh di antaranya ialah Kolonel Sutarto, Gubernur Jawa Timur, RM Ario Soerjo dan dr. Moewardi.

Puncak dari pemberontakan itu terjadi pada 18 September 1948.

Setelah Madiun ditaklukkan, diumumkan berdirinya Republik Soviet Indonesia.

Penyelesaian

Untuk mengatasi kondisi Madiun yang kacau, pemerintah Indonesia pada 20 September 1948 mengirim pasukan yang dipimpin oleh Kolonel A.H. Nasution.

Di bawah komando Kolonel A.H. Nasution pasukan berhasil menumpas para pemberontak.

Baca Juga: Sejarah Peristiwa Pemberontakan PKI Madiun 1948: Pemimpin, Latar Belakang & Akhir Peristiwa

Amir dan Musso melarikan diri. Musso melarikan diri ke Sumoroto, sebelah barat Ponorogo.

Namun, jejak Musso terdeteksi dan dia ditembak mati.

Amir Syarifuddin dan para tokoh sayap kiri lainnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.

 

(*)