Find Us On Social Media :

Seperti Indonesia yang Sempat Andalkan Vaksin Sinovac, Negara Ini Sekarang Ogah Gunakan Vaksin China, Ternyata Ini Alasan Negara Ini Tak Mau Gunakan Vaksin China Lagi

By Afif Khoirul M, Rabu, 15 September 2021 | 10:06 WIB

Vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca dicampur di Thailand.

Institut Butantan, sebuah lembaga penelitian milik negara Brasil, sedang membangun sebuah pabrik di pinggiran Sao Paulo untuk memproduksi tembakan Cina untuk didistribusikan di seluruh Amerika Latin.

Mengingat permintaan yang lebih rendah untuk vaksin China, Butantan sudah mencari produk alternatif untuk diproduksi di pabrik, yang akan selesai dalam beberapa bulan mendatang, kata satu orang yang dekat dengan operasinya.

Kementerian luar negeri China mengatakan kerja sama vaksin antara kedua negara tidak berhenti dan sebagian besar vaksin yang digunakan di Brasil berasal dari China.

Sinovac dan Sinopharm tidak menanggapi permintaan komentar.

Negara-negara lain juga beralih dari vaksin China.

Di negara tetangga Peru, suntikan Sinopharm sekarang mewakili kurang dari sepertiga dari dosis yang diberikan setelah memperhitungkan hampir semua dosis Covid-19 pada bulan-bulan awal kampanye imunisasi negara itu, digantikan oleh suntikan Pfizer.

Kurangnya permintaan untuk CoronaVac baik di Brasil dan di tempat lain di Amerika Selatan telah mengubah rencana untuk produksi vaksin lokal.

Institut Butantan, sebuah lembaga penelitian milik negara Brasil, sedang membangun sebuah pabrik di pinggiran São Paulo untuk memproduksi tembakan Cina untuk didistribusikan di seluruh Amerika Latin.

Tetapi mengingat permintaan yang lebih rendah untuk vaksin China, Butantan sudah mencari produk alternatif untuk diproduksi di pabrik, yang akan selesai dalam beberapa bulan mendatang, kata satu orang yang dekat dengan operasinya.

Baca Juga: Prihatin dengan Kondisi Asia Tenggara yang Masih Memburuk Akibat Covid-19, China Datang Bak Malaikat Penolong Bagi ASEAN Dengan Agenda Ini, Indonesia Disebut Harapkan Hal Ini