Find Us On Social Media :

Beruntung Sekali Bila Anda Sudah Divaksin Pfizer, Tak Hanya Ampuh Hadapi Varian Delta, Ternyata Orang dengan Usia Ini Justru Mendapat 95% Kemanjuran dari Vaksin Ini

By Mentari DP, Rabu, 15 September 2021 | 09:30 WIB

Vaksin Pfizer tiba di Indonesia.

 

Intisari-Online.com - Terkait soal vaksinasi massal di Indonesia, dilaporkan vaksin Pfizer tiba di Indonesia.

Vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Kamis (19/8/2021).

Dilansir dari kompas.com pada Rabu (15/9/2021), Indonesia menerima 1.560.780 dosis vaksin Covid-19 Pfizer.

Baca Juga: Amerika Tidak Bisa Berbohong Lagi, Dokumen Bocor Ungkap Rupanya Amerika Danai Penelitian Virus Corona di Laboratorium Wuhan, Sudah Sejak 2014!

 

"Pemerintah telah melakukan pembelian 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang telah tiba tadi siang," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Apa kehebatan vaksin Pfizer? Berikut laporan selengkapnya dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Teknologi mRNA

Vaksin Pfizer menggunakan teknologi baru yang disebut mRNA.

Artinya Pfizer menyuntikkan mRNA ke dalam tubuh dan menginstruksikan sel untuk menghasilkan protein lonjakan yang ditemukan pada permukaan virus.

Baca Juga: Ada Wacana Vaksin Booster Berbayar, Ternyata Tidak Semua Orang Membutuhkan Vaksin Booster, Ahli Sebut Kita Salah Kaprah Soal Vaksin Ini

Lalu protein lonjakan tersebut akan memacu respons imun, termasuk pembentukan antibodi khusus untuk SARS-CoV-2.

Dengan kata lain, maka vaksin Pfizer tidak mengandung bagian virus atau bakteri yang dilemahkan.

Lalu siapa yang bisa menerima vaksin Pfizer?

Vaksin Pfizer ternyata direkomendasikan untuk usia 16 tahun ke atas. Artinya anak-anak sekolah bisa menerima vaksin ini,

Selain itu, uji coba fase 3 pada anak usia 12-15 tahun juga menunjukkan tingkat kemanjuran tinggi.

Kabar baik lainnya, ibu hamil direkomendasikan untuk menerima suntikan dari vaksin Pfizer.

Sementara mereka yang tidak boleh menerima vaksin Pfizer adalah mereka yang memiliki riwayat alergi parah terhadap komponen vaksin apa pun.

Akan tetapi WHO menyarankan agar setiap negara mempertimbangkan dengan matang untuk menggunakan vaksin ini kepada anak-anak berusia 12-15 tahun.

Mereka boleh menerimanya hanya ketika cakupan vaksin tinggi dengan 2 dosis tercapai.

Soal efikasi jangan ditanya.

Baca Juga: Baru 8 Bulan Menjabat Sebagai Presiden Amerika, Kesabaran Joe Biden Mulai Habis, Mendadak Malah Menyatakan Perang Terhadap 80 Juta Rakyatnya Sendiri, Ada Apa?

WHO memberikan izin penggunaan darurat (EU) pada 31 Desember 2020 dengan menilai kualitas, keamanan, dan kemanjuran vaksin Pfizer.

Sebab vaksin ini memiliki tingkat kemanjuran 95 persen terhadap infeksi SARS-CoV-2 yang bergejala.

Efek perlindungan mulai berkembang 12 hari setelah dosis pertama.

Sementara untuk perlindungan penuh, maka membutuhkan dua dosis dengan interval 21 hingga 28 hari.

Bahkan vaksin Pfizer juga menunjukkan hasil baik melawan varian Delta.

Profesor Statistik Medis dan Kepala Penyelidik Oxford Sarah Walker menyebut, vaksin Pfizer masih sangat baik dalam melawan varian Delta.

Baca Juga: Warga Satu Indonesia Boleh Bernapas Lega, Sempat Pecahkan Rekor Kasus Harian Covid-19 Tertinggi di Dunia, Kini Hanya Tersisa 5 Zona Merah di Indonesia, di Mana Saja?