Saat itu, Puskesmas Kiwirok masih diisi oleh para tenaga medis yang sedang bekerja.
Mereka pun kemudian menjadi sasaran kebrutalan enam orang anggota KKB Papua yang terdesak.
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito bahkan melaporkan salah seorang dokter mengalami patah tangan usai dihantam oleh besi.
Sementara seorang suster diketahui mengalami luka di bagian belakang tubuhnya usai ditikam oleh belati.
Selain itu, beberapa tenaga medis juga dilaporkan sampai memilih untuk melemparkan diri mereka ke dalam jurang demi menyelamatkan diri.
"Jadi yang melompat itu ada empat, sudah ketemu dua, yang dua belum," ujar Cahyo seperti dilansir dari kompas.com, Selasa (14/9/2021).
Baca Juga: Pengusutan KKB Papua Masih Berlangsung, Inilah Dua KKB Papua Paling Berbahaya dan Sosok Pemimpinnya