Find Us On Social Media :

Niatnya Langsung Balas Dendam dan Gempur ISIS-K, Serangan Pesawat Tak Berawak Amerika Malah Salah Bunuh Targetnya, Korbannya 7 Anak-anak!

By Mentari DP, Sabtu, 11 September 2021 | 14:30 WIB

Pasukan Amerika Serikat resmi tinggalkan Afghanistan.

Tak hanya Zemari Ahmadi, korban tewas lainnya adalah sembilan anggota keluarga, termasuk tujuh anak, menurut penyelidikan New York Times.

Pentagon masih menyatakan bahwa hanya tiga warga sipil yang tewas.

Tapi keluarga tersebut sekarang merinci dalam laporan baru bagaimana 10 kerabat mereka tewas dalam ledakan itu.

Beberapa hari setelah serangan itu, Presiden AS Joe Biden memberikan pidato di mana ia menandai penarikan pasukan AS di Afghanistan dengan batas waktu 31 Agustus.

Walau begitu dia memuji kemampuan Amerika untuk menyerang teroris dan target.

Hanya saja, Presiden Biden tidak menyebutkan tingkat korban sipil yang tinggi dari serangan pesawat tak berawak 29 Agustus, dan dia tidak menyebutkan bahwa anak-anak telah terbunuh.

“Kami menyerang ISIS-K dari jarak jauh, beberapa hari setelah mereka membunuh 13 anggota layanan kami dan belasan warga Afghanistan yang tidak bersalah."

"Dan untuk ISIS-K, kami belum selesai dengan Anda," katanya dalam pidatonya.

Ahmadi bekerja untuk kelompok bantuan Nutrisi dan Pendidikan Internasional yang berbasis di AS, dan menghabiskan setiap hari menjalankan tugas rutin untuk kelompok tersebut.

Dia tidak memuat apa pun ke dalam mobil selain kendi berisi air untuk dibawa pulang ke keluarganya.

"Mereka semua tidak bersalah," kata saudara Ahmadi Emal.

Bahkan Ahmadi telah mencari status pengungsi dengan AS berdasarkan pekerjaan bantuan internasionalnya.

"Anda bilang dia ISIS, tapi dia bekerja untuk Amerika."

Baca Juga: Ada Wacana Vaksin Booster Berbayar, Ternyata Tidak Semua Orang Membutuhkan Vaksin Booster, Ahli Sebut Kita Salah Kaprah Soal Vaksin Ini