Uji coba di Brasil terhadap vaksin Sinovac CoronaVac misalnya, menunjukkan tingkat kemanjuran sekitar 50,4% , yang hampir tidak melebihi ambang 50% yang diperlukan untuk persetujuan peraturan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hasil sementara dari uji coba tahap akhir di Turki dan Indonesia, bagaimanapun, telah menyarankan tingkat kemanjuran suntikan Sinovac menjadi antara 91% dan 65%.
Vaksin Barat seperti yang dibuat oleh BioNTech/Pfizer, Moderna memiliki tingkat kemanjuran sekitar 90% atau lebih tinggi, sedangkan jab AstraZeneca Inggris diperkirakan sekitar 76%.
Meski demikian, vaksin ini masih dipakai di berbagai negara dan sepenuhnya diizinkan untuk digunakan di berbagai negara dari berbagai belahan dunia.
Di Asia, pengambil terbesar adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Pakistan, sementara di Amerika, Brasil, Meksiko, Chili, Kolombia dan Ekuador juga telah memesan jutaan tembakan.
Di Eropa, Turki dan Ukraina telah menandatangani kontrak besar untuk CoronaVac.
Vaksin ini dianggap sangat penting bagi negara-negara Afrika di mana sejauh ini Zimbabwe, Somalia, Djibouti, Benin dan Tunisia telah menerima vaksin dari China.