Tindakan Ekstrem Fidel Castro, Pemimpin Revolusioner Kuba Ini Nekat Membekukan Jenazah Seorang Penerbang AS Selama 18 Tahun, Alasannya?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Fidel Castro, pemimpin Kuba.

Intisari-Online.com - Letnan Thomas "Pete" Ray, seorang anggota Pengawal Nasional Udara Alabama, ditembak jatuh selama invasi Teluk Babi tahun 1961 di Kuba.

Invasi Teluk Babi, adalah sebuah pendaratan yang direncanakan dan didanai oleh Amerika Serikat.

Aksi ini dilakukan oleh orang-orang Kuba di pembuangan di Kuba barat daya untuk menggulingkan pemerintahan Fidel Castro pada 1961.

Ketika mayat Ray ditemukan oleh tentara Kuba, ternyata dia ditembak bersama dengan insinyur penerbangannya Leo Baker.

Baca Juga: Setelah Merdeka pada 2002, Fidel Castro Bertemu Presiden Timor Leste Ramos Horta, Berikut 5 Fakta soal Timor Leste

Namun tidak seperti Baker, tubuh Ray kemudian dibekukan selama 18 tahun ke depan.

MElansir Wearethemighty.com, pada saat invasi, CIA membantah keterlibatan Amerika.

CIA juga membantah merekrut warga sipil di Garda Nasional Udara Alabama untuk membantu menyerang markas lapangan Fidel Castro dengan Napalm.

Tetapi orang-orang yang selamat dari usaha yang gagal itu mengatakan bahwa CIA pasti terlibat.

Baca Juga: Saat Fidel Castro Mengelus-elus Tongkat Bung Karno Sambil Terperangah, Soekarno: 'Kalau Anda Pegang Ini Akan Keluar Jin'

Castro ingin membuktikan bahwa Amerika tidak hanya bertanggung jawab tetapi mereka memberikan dukungan nyata untuk invasi.

Itulah sebabnya diamembekukan tubuh Ray.

Namun pemerintah AS tidak mau bertanggung jawab sehingga tidak bisa memulangkan jenazah Ray.

CIA harus mengakui bahwa mereka terlibat.

Baca Juga: Kehidupan Ganda Fidel Castro: Mengaku Berpenghasilan Rp500 Ribu Sebulan & Benci Borjuis, Tapi Punya Pulau Pribadi dan Properti Mewah

Yang berarti mereka harus mengakui kegagalan mereka.

Kuba memberi tahu dunia bahwa ia memiliki tubuh Ray, jadi tubuh yang diawetkan itu bukan rahasia lagi.

Kuba, menurut LA Times, bingung.

Pada bulan Desember 1979, pemerintah Kuba mengetahui bahwa putri Ray berusaha untuk menegosiasikan pembebasan tubuh ayahnya.

Baca Juga: Buaya Peliharaan Fidel Castro 'Pejuang Revolusi Kuba' Menggigit Lengan Seorang Pria, Buaya Sudah Beranak 11 Sejak Tiba di Swedia

Jenazah Ray disekap selama 18 tahun.

CIA membantah terlibat dalam invasi Teluk Babi sampai tahun 1998 ketika mereka mengakui pilot AS ditembak jatuh.

Tapi agensi tidak pernah mau tahu di mana tubuh Ray berada.

LA Times memaksa CIA untuk mengakui bahwa Ray adalah salah satu dari mereka.

Baca Juga: Ketika AS Ketakutan pada Kuba dan 'Mengorbankan' Warganya Sendiri untuk Memulai Perang

CIA menunggu sampai peristiwa seputar kematian Ray dan anggota lain dari angkatan udara rahasia mereka dibuka.

Mereka juga mengungkapkan bahwa Ray dianugerahi penghargaan tertinggi CIA, Distinguished Intelligence Cross, dan namanya ditambahkan ke Book of Honor di serambi markas CIA.

(*)

Artikel Terkait