Find Us On Social Media :

Tindakan Ekstrem Fidel Castro, Pemimpin Revolusioner Kuba Ini Nekat Membekukan Jenazah Seorang Penerbang AS Selama 18 Tahun, Alasannya?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 2 September 2021 | 14:27 WIB

Fidel Castro, pemimpin Kuba.

Intisari-Online.com - Letnan Thomas "Pete" Ray, seorang anggota Pengawal Nasional Udara Alabama, ditembak jatuh selama invasi Teluk Babi tahun 1961 di Kuba.

Invasi Teluk Babi, adalah sebuah pendaratan yang direncanakan dan didanai oleh Amerika Serikat.

Aksi ini dilakukan oleh orang-orang Kuba di pembuangan di Kuba barat daya untuk menggulingkan pemerintahan Fidel Castro pada 1961.

Ketika mayat Ray ditemukan oleh tentara Kuba, ternyata dia ditembak bersama dengan insinyur penerbangannya Leo Baker.

Baca Juga: Setelah Merdeka pada 2002, Fidel Castro Bertemu Presiden Timor Leste Ramos Horta, Berikut 5 Fakta soal Timor Leste

Namun tidak seperti Baker, tubuh Ray kemudian dibekukan selama 18 tahun ke depan.

MElansir Wearethemighty.com, pada saat invasi, CIA membantah keterlibatan Amerika.

CIA juga membantah merekrut warga sipil di Garda Nasional Udara Alabama untuk membantu menyerang markas lapangan Fidel Castro dengan Napalm.

Tetapi orang-orang yang selamat dari usaha yang gagal itu mengatakan bahwa CIA pasti terlibat.

Baca Juga: Saat Fidel Castro Mengelus-elus Tongkat Bung Karno Sambil Terperangah, Soekarno: 'Kalau Anda Pegang Ini Akan Keluar Jin'