Intisari-Online.com - DellaPergola, Profesor di Institut Yahudi Kontemporer Avraham Harman di Universitas Ibrani, telah mengemukakan hasil penelitiannya.
"Holocaust memberikan pukulan telak terhadap tatanan demografis, budaya dan sosial orang-orang Yahudi dalam jangka panjang," kata DellaPergola sebagaimana dilansir Science Daily.
Tahun 1939 ada 16,5 juta orang Yahudi di dunia, dan tahun 1945 jumlahnya diperkirakan 11 juta, katanya.
Dalam sebuah artikel di jurnal Bishvil Hazikaron tahun 2009 dari Sekolah Internasional untuk Studi Holocaust di Yad Vashem di Yerusalem, Prof. DellaPergola memberikan analisisnya.
Dia menunjukkan beberapa konsekuensi jangka panjang yang terjadi selama periode itu.
Pertama, penghancuran kerangka budaya, elemen yang mencegah orang Yahudi menikah dan memiliki anak dalam jangka waktu lama.
Kedua, meningkatnya perkawinan campuran, dipandang sebagai cara yang relatif aman untuk melarikan diri dari para penindas.
Ketiga, jumlah korban laki-laki lebih banyak daripada korban perempuan, yang menyebabkan penurunan kesuburan dan juga dalam beberapa kasus perkawinan campur.