Find Us On Social Media :

Bikin Harga Melambung Tinggi dan Serba Mahal, Mengapa Timor Leste Setia Gunakan Dollar AS?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 29 Agustus 2021 | 20:24 WIB

(Illustrasi) Mata uang Timor Leste

Intisari-Online.com - Sejarah Timor leste merdeka dimulai tahun 1999 saat dilakukan Referendum pemisahan diri Timor Timur diizinkan Presiden BJ Habibie pada Agustus 1999.

Baru pada 20 Mei 2002 terbentuklah negara Timor Leste sebagai negara dengan kedaulatan penuh, lepas dari Republik Indonesia.

Hanya saja sejak nama Timor Timur berubah menjadi Republik Demokratik Timor Leste, mata uang dolar Amerika Serikat dipakai dan juga Rupiah Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com mengutip Peacekeeping Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), dollar AS dipilih sebagai mata uang resmi di Timor Leste sejak tahun 2000 dengan dikeluarkannya Regulation 2000/7 pada 24 Januari 2000.

Baca Juga: Lezatnya, Inilah 6 Makanan Khas Timor Leste Dipengaruhi Portugis dan Asia Tenggara yang Menggoyang Lidah

Aturan tersebut berbunyi, bahwa semua transaksi resmi harus menggunakan dollar AS.

Namun begitu, masyarakat masih diperbolehkan menggunakan mata uang lain yang juga masih beredar cukup banyak seperti rupiah, bath (Thailand), escudo (Portugis), dan dollar Australia.

Saat itu, UNTAET (PBB) dan pemerintahan transisi Timor Leste beralasan, dollar AS dipilih karena mata uang tersebut stabil dan kuat serta diterima di seluruh dunia.

Keputusan itu kemudian disahkan oleh National Concultative Council (NCC) yang wewenang dan tugasnya mirip dengan MPR RI di Indonesia.

Baca Juga: Hadir sebagai 'Pahlawan' dalam Sejarah Timor Leste, Tapi Pasca Kemerdekaan Justru Jadi 'Mesin Pembunuh', Komunitas di Timor Leste Ini Telah Memakan Banyak Korban sebelum Dilarang