Find Us On Social Media :

Awalnya PKI adalah Partai Politik Terbesar di Indonesia, Sejarahnya Berubah setelah Terjadi Serangkaian Peristiwa Ini

By Khaerunisa, Jumat, 27 Agustus 2021 | 16:50 WIB

Amir Sjarifuddin, salah satu tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Baca Juga: Padahal Baru Datang di Indonesia, 1,6 Vaksin Covid-19 Asal Amerika Ini Malah Ogah Digunakan di Negara Ini karena Alasan Menjijikkan Ini

Peristiwa 30 September 1965 dan Akhir PKI

PKI menuntut larangan Partai Murba kepada Soekarno pada awal 1965. Soekarno yang berada di pihak PKI pun lantas tidak berusaha membatasi pergerakan PKI.

Sebaliknya, DN Aidit selaku pemimpin PKI pada saat itu meyakini Dewan Jenderal akan mengudeta Soekarno.

Maka Aidit bersama sejumlah personel Tjakrabirawa menyusun rencana untuk menghadapkan jenderal Angkatan Darat yang diduga ingin mengudeta Soekarno.

Rencana itu gagal sebab dalam pelaksanaannya pada 30 September dini hari, enam jenderal terbunuh.

Baca Juga: Makna Tiap Warna dalam Bendera Timor Leste, Tak Lepas dari Sejarah Penjajahan di Bekas Wilayah Indonesia Ini

Dari kejadian tersebut, Presiden Soekarno berusaha untuk meyakinkan bahwa PKI tidak terlibat sebagai partai dalam kejadian tersebut, melainkan adanya sejumlah tokoh PKI yang bertindak luar kendali.

Untuk itu, Soekarno pun tidak bersedia untuk membubarkan PKI. Kendati demikian, banyak pihak yang menuntut bertanggung jawab.

Setelah Soeharto mengambil alih kepemimpinan, ia membubarkan PKI dan menghabiskan 32 tahun kepemimpinannya untuk memusnahkan PKI serta semua yang berkaitan dengan PKI.

Itulah bagaimana PKI yang awalnya adalah partai politik terbesar di Indonesia, pada akhirnya dilarang dan dibubarkan.

Baca Juga: Temui Halfdan Ragnarsson, Raja Dublin yang Juga Sekaligus Pemimpin Hebat Viking, Jadi Komandan Angkatan Darat dan Lakukan Ini kepada Anglo-Saxon

(*)