Benar-benar Pembohong, Janjinya Bolehkan Wanita Afghanistan Keluar Rumah, Taliban Malah Bikin Syarat Nyeleneh Ini, Musik Saja Sampai Dilarang!

Mentari DP

Penulis

Kisah peremuan Afghanistan setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Intisari-Online.com - Ada banyak hal yang bisa berubah setelahAfghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Oleh karenanya banyak orang yang mau kabur pascaAfghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Ini karena Taliban membuat beberapa peraturan yang tidak masuk akal.

Baca Juga: Bak Menari-nari di Atas Penderitaan Rakyat, Setiap 1 Warga Jember Meninggal Karena Covid-19, Pejabat Dapat Rp100.000, TotalBupati Jember yang Raup Rp70 Juta

Dilansir daridailymail.co.uk pada Jumat (27/8/2021), salah satu seorang pemimpin Taliban telah mengumumkan bahwa musik akan dilarang di Afghanistan.

Selain itu wanita akan diminta untuk bepergian dengan pendampingpria dalam perjalanan yang berlangsung beberapa hari.

Tentu saja peraturan itu berbeda jauh dengan janji Taliban yang akan lebih liberal daripada 20 tahun yang lalu.

Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan wanita memang pada akhirnya akan diizinkan untuk kembali bekerja dan melakukan perjalanan ke sekolah, dan rumah sakit.

Baca Juga: 20 Tahun Perang Ternyata Taliban Sudah Bunuh 3.500 Tentara NATO dan 2.300 di Antaranya Tentara Amerika, Begini Pembelaan Taliban saat Ditanya Alasan Membunuh Mereka

Akan tetapi mereka akan membutuhkan pendampingpria untuk perjalanan yang berlangsung beberapa hari.

"Musik dilarang dalam Islam, tapi kami berharap kami dapat membujuk orang untuk tidak melakukan hal seperti itu, bukan menekan mereka," kata Mujahid.

Walau begitu,Mujahid menyakini ada perbedaan kehidupandi bawah pemerintahan Taliban ini dari rezim sebelumnya.

"Kami ingin membangun masa depan dan melupakan apa yang terjadi di masa lalu," katanya.

Bahkan mereka juga menolak laporan bahwa Taliban telah melakukan pembalasan terhadap mereka yang menentang mereka dan mencoba untuk menerapkan kembali pembatasan keras pada wanitaseperti tahun 1996.

Dia menyarankan kepada New York Times bahwa Taliban akan membiarkan wanita kembali ke pekerjaan mereka di masa depan.

Tapi memang ada beberapa syarat.

Salah satunya selama mereka mengenakan penutup kepala atauburqa.

Selama masa kekuasaan mereka sebelumnya, wanita Afghanistan hanya bisa meninggalkan rumah dengan burqa - penutup tak berbentuk yang menutupi kepala dan seluruh tubuh.

Taliban jugamenyatakan frustrasi pada upaya evakuasi Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: 20 Tahun Dijajah, Ternyata Kehadiran Militer Amerika Begitu Penting diAfghanistan, Inggris Saja Sampai Kewalahan Hadapi Amukan Warga di Bandara Kabul

"Mereka seharusnya tidak ikut campur di negara kita dan mengambil sumber daya manusia kita."

"Seperti dokter, profesor, dan orang lain yang kita butuhkan di sini," kata Mujahid.

"Karena di Amerika, mereka mungkin akan menjadi pencuci piring atau juru masak. Itu tidak manusiawi."

Terakhir, walau dikecam satu dunia, Taliban mengaku inginmembangun hubungan baik dengan masyarakat internasional.

Mereka juga berjanji akanbekerja samauntuk membahas isu-isu seperti kontraterorisme, pemberantasan opium dan pengurangan pengungsi ke Barat.

Baca Juga: Tidak Menyerah,Kelompok Perlawanan Anti-Taliban Berhasil Kumpulkan Ribuan Pejuang demiGulingkan Taliban, Dipimpin Anak dariKomandan Gerilya Paling Kuat diAfghanistan

Musik akan dilarang di Afghanistan dan wanita akan membutuhkan pendamping pria jika mereka bepergian sendirian selama tiga hari, kata pemimpin TalibanJuru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada New York Times bahwa kelompok teroris akan lebih liberal daripada 20 tahun lalu.Dia mengatakan Taliban akan membiarkan perempuan kembali ke sekolah dan pekerjaan mereka di masa depan - selama mereka mengenakan penutup kepala hijabDia juga membantah laporan bahwa Taliban sekali lagi akan memaksa perempuan untuk tetap tinggal di dalam rumah, seperti yang mereka lakukan dari tahun 1996 - 2001 dan akan mencambuk mereka karena berperilaku tidak baik.Mujahid juga membantah laporan bahwa kelompok tersebut memburu mantan sekutu AmerikaDia menambahkan bahwa dia berharap bahwa Taliban dapat bekerja dengan komunitas internasional di masa depanTapi, katanya, musik akan dilarang di negara ini dan perempuan akan membutuhkan pendamping laki-laki dalam perjalanan yang memakan waktu beberapa hari.Pernyataannya datang hanya satu hari setelah dia memberikan konferensi pers yang memperingatkan wanita untuk tetap di dalam sementara mereka melatih pasukan mereka untuk memperlakukan wanita dengan benar

Artikel Terkait