Find Us On Social Media :

Di Indonesia Terus Dipakai Meski Efek Sampingnya yang 'Lebih Nampol', Vaksin Moderna Kini Malah Ditangguhkan di Jepang, Sampai Picu 'Penyelidikan Segera'

By Ade S, Kamis, 26 Agustus 2021 | 19:37 WIB

Vaksin Moderna untuk masyarakat umum.

Menurut pakar patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto, efek samping yang terjadi ada respons wajar yang diberikan tubuh.

Efek samping tersebut menunjukkan bahwa tubuh bisa segera menangkap vaksin melalui sel-sel dalam otot.

"Oleh sel otot, 'resep' dari vaksin diubah menjadi protein S (spike), kemudian dikeluarkan dari sel otot," ujar Tonang, seperti dilansir Kompas.com (23/8/2021).

Lebih lanjut, Tonang menjelaskan bahwa sel dendritik yang langsung menangkap vaksin akan memproduksi protein S di dalamnya yang selanjutkan akan dibaw ke limfonodi.

Baca Juga: Covid Hari Ini 26 Januari 2021: Kasus di Seluruh Dunia Tembus 100 Juta, di Indonesia Nyaris 1 Juta Pasien Positif, hingga Efektivitas Vaksin Moderna

Nah, produksi protein S oleh sel otot ini, menurut Tonang, pada akhirnya memicu aktivitas dari sel-sel fagosit.

"Akibatnya, makin banyak sel-sel imunitas bawaan ke lokasi penyuntikan. Terjadilah pembengkakan, kemerahan, dan nyeri," jelas Tonang.

Namun, Tonang berani menjamin bahwa efek samping yang muncul setelah disuntik vaksin Moderna hanya sementara.

"Masyarakat umum mulai banyak yang mendapatkan vaksinasi Moderna. Wajar bila hampir semua merasakan peradangan, bengkak, dan nyeri di tempat suntikan ini," jelas Tonang.

Baca Juga: Lebih Menjanjikan Dari Calon Vaksin Lain, Kandidat Vaksin dari Moderna Sudah Dibanderol Harga Oleh Pembuatnya, Kisaran 350 Ribu Sampai 500 Ribu Lebih