Penulis
Intisari-online.com - China memang terkenal sebagai sebuah negara yang menganut paham Komunisme.
Negara ini awalnya berdiri sebagai negara Kerajaan, namun tumbang setelah revormasi nasionalisme dan komunisme.
Lantas China berdiri menjadi sebuah negara yang berideologi komunisme, dipimpin oleh Presiden Mao Zedong untuk pertama kalinya.
Kini China telah tumbuh sebagai salah satu kekuatan terkuat di dunia sebagai penantang Amerika.
Untuk mengukuhkan dirinya, China bahkan menanamkan nilai-nilai sosialisme sejak dini pada anak-anak sekolah dasar.
Menurut 24h.com.vn, pada Rabu (25/8/21), China akan memasukkan pemikiran Xi Jinping dalam kurikulum nasional.
Tujuannya untuk memperkuat kepercayaan Marxisme, di kalangan generasi muda di negara itu.
Pemikiran ini akan memperkuat nilai-nilai komunisme yang identik dengan pemerintahan Presiden Xi Jinping.
Hal itu diumumkan oleh Kementerian Pendidikan Tiongkok.
Mengatakan bahwa "Pemikiran Presiden Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Identitas Tionghoa di Era Baru" akan diajarkan dari tingkat sekolah dasar hingga universitas.
Langkah ini dimaksudkan untuk memperkuat "tekad untuk mendengarkan dan mengikuti Partai" dan bahan ajar baru harus "menumbuhkan perasaan patriotik," tulis pedoman itu.
Sejak 2012, Xi Jinping telah bekerja untuk memperkuat peran Partai Komunis di semua bidang masyarakat, termasuk bisnis, sekolah, dan lembaga budaya.
“Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Identitas Tiongkok di Era Baru” diformalkan dalam konstitusi Tiongkok 2018.
Dalam pidato untuk menandai peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China pada bulan Juli.
Xi Jinping menegaskan bahwa ia akan memperkuat kepemimpinan Partai, mempertahankan peran kepemimpinan intinya dan memperkuat kepemimpinan Partai, persatuan di antara rakyat.