Kantor berita Al-Jazeera mengutip sumber dari Taliban yang mengatakan bahwa Zakir telah ditunjuk sebagai menteri pertahanan Afghanistan dalam pemerintahan baru.
Zakir dianggap sebagai "teman dekat" Ismail Qaani, komando elit Quds Iran.
Berkat hubungan ini, Zakir telah menerima banyak senjata dari negara tetangga Iran.
Menurut sebuah sumber di Alarby, Zakir langsung memerintahkan Taliban untuk menyerbu gedung pemerintah pada 14 Agustus, secara resmi mengambil alih ibukota Kabul.
Sebagai panglima militer Taliban, Zakir dikatakan sebagai penentang keras pembicaraan damai antara Taliban dan pemerintah Afghanistan.
Negosiasi berlangsung sebelum serangan umum Taliban pada Mei 2021.