Find Us On Social Media :

Saat Amerika dan Negara Barat Berbondong-bondong Musuhi Taliban, Negara-negara Kuat Ini Malah Dekati dan Inginkan Kerja Sama dengan Taliban, Apa Alasannya?

By May N, Rabu, 25 Agustus 2021 | 15:53 WIB

Foto Taliban muda yang viral di media sosial gegara mereka mengenakan outfit kekinian.

Ia menambahkan bagaimana negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Taiwan yang semuanya sekutu dari AS "sangat terkejut" dengan perilaku AS menarik diri dari negara dan kini khawatir dampak yang akan mereka lalui dalam permusuhan regional terhadap China, Rusia, Pakistan dan India.

Hamdi menjelaskan isu intinya adalah bagaimana Taliban memiliki agensi unik yang "tidak ada" di wilayah Timur Tengah, dan inilah mengapa negara adidaya berlomba-lomba berhubungan dengan kelompok tersebut.

Ia mengatakan: "AS memiliki tingkat terbatas atas Taliban, Rusia dan China juga.

"Sehingga ini adalah tentang lokasi geostrategis Afghanistan yang merupakan sumber masalah dan sumber sakit kepala para sirkel kebijakan luar negeri ketika semua orang kesulitan membuat pilihan yang sulit."

Baca Juga: Terpaksa Tinggal di Afghanistan Meski Ada Kesempatan untuk Mengungsi, Tentara Wanita yang Pernah Dilatih AS Ini Bakar Seragamnya Setelah Taliban Berkuasa, Alasannya?

Hamdi menambahkan bahwa negara-negara yang berkompetisi itu kini menghadapi "kenyataan geopolitik dari Taliban" dan harus memutuskan arah mana mereka bergerak dalam bagaimana mengembangkan hubungan ideal secara geopolitik yang menguntungkan dengan Taliban tanpa harus mengorbankan isu seperti HAM.

Ia menjelaskan: "Dari pandangan AS, Taliban berguna untuk melawan China.

"Dari pandanga China Taliban digunakan untuk melawan AS."

Namun ia memperingatkan jika semua sisi menekan Taliban, Taliban bisa menghancurkan kelompok itu sendiri tanpa pernah mengamankan janji yang dikejar semua negara.

Baca Juga: Pertumpahan Darah Belum Berakhir, Meski Taliban Dianggap Menang Telak, Kelompok Ini Justru Menantang Taliban Dengan Pertaruhkan Nyawanya Sendiri