Ada sekitar 70 senjata api berbagai jenis yang mereka pegang.
Selanjutnya adalah Egianus Kogoya, pemimpin KKB Papua yang masih muda berumur 20-an.
Ia beroperasi di Kabupaten Nduga, termasuk Distrik Mbua, Mapenduma, dan Keneyam.
Ia merupakan anak dari Silas Kogoya, tokoh gerakan Organisasi Papua Merdeka.
Ia tidak pernah membeli senjata api dan tidak mendapat suplai senjata oknum-oknum tertentu.
Senjatanya didapat dari hasil rampasan aparat keamanan.
"Kalau Egianus memang dia maju di depan, dia senjatanya makin banyak karena dia banyak merebut senjata, kelompok ini jarang terdengar membeli," kata Faisal.