Find Us On Social Media :

Baru Saja Catat Rekor 'Gila' yang Nyaris Mustahil Tercapai saat Pandemi, Indonesia Malah Kena Tegur WHO, 'Jangan Sampai Kembali ke Titik Nol'

By Mentari DP, Minggu, 22 Agustus 2021 | 14:30 WIB

Lonjakan kasus virus corona di Indonesia.

Sementara defisit neraca perdagangan Indonesia terjadi dengan China (0,84 miliar dolar), Australia (0,45 miliar dolar) dan Thailand (0,27 miliar dolar).

Dari Januari hingga Juli, surplus neraca perdagangan Indonesia tercatat sebesar 14,42 miliar dolar.

Angka itu jelas meningkat tajam dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar 8,65 miliar dolar dan defisit sebesar 3,59 miliar dolar pada 2019.

Walau begitu, Indonesia mendapat peringatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Mengutip dari reuters.com, WHO telah mendesak Indonesia untuk mengambil tindakan untuk membendung penularan virus corona.

Hal ini menyusul data baru yang menunjukkan bahwa mobilitas untuk ritel dan rekreasi telah mencapai tingkat pra-pandemi di beberapa wilayah utama.

Indonesia, yang bulan lalu menjadi episentrum wabah virus corona di Asia, memberlakukan pembatasan mobilitas sosial.

Di mana saat ini memungkinkan mal dan restoran di area tertentu hanya beroperasi dengan kapasitas 25%.

Akan tetapi dalam laporan terbaru WHO, mereka menyoroti "peningkatan signifikan dalam mobilitas masyarakat dalam ritel dan rekreasi" di provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, yang secara kolektif menampung sekitar 97 juta orang.

Sektor ritel dan rekreasi mengacu pada restoran, kafe, pusat perbelanjaan, perpustakaan, museum, dan taman hiburan.

Berdasarkan data Google dari minggu kedua Agustus, WHO mengatakan mobilitas mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak Februari 2020.

Baca Juga: Pasca Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, Mendadak ISIS Dituduh Ikut Campur Bahkan Sudah Berada di Bandara Kabul, Pasukan Amerika Langsung Lakukan Hal Ini