Find Us On Social Media :

Padahal Pernah Jadi Tahanan Militer PBB, Pantesan Tetap Dapatkan Penghargaan dari Presdien Jokowi, Terkuak Inilah Jasa Eurico Guterres pada Indonesia

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 20 Agustus 2021 | 16:08 WIB

Eurico Guterres

Ia ternyata memiliki catatan panjang dalam pelanggaran hal-hak asasi manusia di Timor-Timur.

Eurico, yang merupakan mantan wakil panglima Pasukan Pejuang Ingerasi (PPI) dan komandan milisi Aitarak, dituduh terlibat dalam sejumlah pembantaian di Timor Timur.

Ia disebut menjadi pemimpin milisi utama pada pembantaian pasca-referendum provinsi terebut.

Dia pun menjadi tertuduh utama dalam pembantaian di Gereja Liquica yang terjadi pada 6 April 1999.

Menurut estimasi PBB, ada setidaknya 200 warga Timor Timur yang dibunuh dalam kejadian tersebut.

Namun, Eurico belum pernah dibawa ke pengadilan atas kasus tersebut.

Eurico kemudian dinyatakan bersalah dan dijatuhkan hukuman 10 tahun penjara pada 2002 atas kasus serangan serangan milisi Aitarak terhadap pemimpin gerakan kemerdekaan Timor Timur.

Sebanyak 12 orang terbunuh dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Dulu Mati-Matian, Berjuang demi Kemerdekaan Timor Leste, Xanana Gusmao Malah Sebut Timor Leste Bakal Mati 10 Tahun Lagi, Ini Alasannya

Putusan ini kemudian dikuatkan hingga tingkat kasasi di Mahkamah Agung.

Dia sempat mengajukan banding, tetapi gagal.

Eurico pun mulai dipenjara sejak tahun 2006.

Pada tahun 2008, ia mengaku peninjauan kembali dan oleh Mahkamah Agung, ia dibebaskan dari segala tuduhan.

"Saya ini warga negara Indonesia"

Menanggapi kontroversi tersebut, Eurico pun meminta beberapa oknum tidak ikut campur dalam urusan penghargaan itu.

Dirinya mempersilakan jika ada pihak berpandangan miring terhadap dirinya yang telah menerima penghargaan.

Yang pasti, kata Eurico, pemberian penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Joko Widodo kepada dirinya tidak bertujuan untuk menghina negara lain.

"Saya ini warga negara Indonesia. Saya hanya tunduk dan taat kepada negara saya Indonesia tercinta," ujar Eurico, Selasa (17/8/2021).

Baca Juga: Pantas Baru Dapat Penghargaan Bintang Jasa, Presiden Jokowi Malah Diminta Mencabutnya, Terkuak Ini Catatan Kelam Eurico Guterres di Timor Leste

(*)