Sebelumnya, Goliat Tabuni pernah menjadi anggota dari KKB Papua Kelik Kwalik dan berperan besar dalam penyaderaan di Mapenduma.
Tak hanya TNI dan Polri, Goliat Tabuni juga membunuh ratusan penduduk Papua yang tidak mendukung gerakan separatisme Operasi Papua Merdeka (OPM).
Bahkan, ia pernah mengancam akan menembak orang asli Papua yang dinilai menjadi mata-mata TNI-POLRI.
Goliath mengeluarkan penyataan itu lantaran banyak orang asli Papua yang tak mau bergabung dengan mereka.
Mereka justru memilih bergabung dengan Indonesia, sehinga banyak pentolan KKB Papua terbunuh oleh aparat.
Dalam pernyataan tersebut, ia juga mengaku mempunyai daftar orang-orang asli Papua yang menjadi spionase TNI-Polri.
Sehingga jika ada orang asli Papua yang ditembak mati KKB Papua, maka mereka menganggapnya sebagai mata-mata TNI-Polri.
Salah satu korbannya adalah warga sipil bernama Yunus Sani yang tewas ditembak mati dan dimutilasi.