Ketika mereka menyadari dua helikopter Black Hawk mendekat, membawa 24 SEAL, sudah terlambat.
Bin Laden kemudian mengenakan piyamanya dan memanggil putranya Khalid.
Khalid tak lupa membawa senapan Ak-47 meski putra bin Laden bukan penembak jitu.
Amal dan Seham memeluk anak-anak yang menangis ketakutan. Mereka pergi ke lantai atas untuk bersembunyi.
Pada saat itu, SEAL memasuki rumah setelah meledakkan pintu dengan bahan peledak.
"Mereka menginginkan saya, bukan Anda," kata bin Laden terakhir, meminta keluarga itu untuk berjalan perlahan ke bawah.
Tapi hanya Seham dan putranya Khalid yang mematuhinya.
Menurut akun Amal, seseorang memberi tahu organisasi tersebut dan memberikan lokasi yang tepat dari tempat persembunyian bin Laden kepada militer AS.
Salah satu anggota SEAL berbicara dalam bahasa Arab, memanggil Khalid keluar. Putra Bin Laden membuka kepalanya dan ditembak mati.