Proses pengirimannya dilakukan secara bertahap mulai dari 16 Desember 2021, sampai 30 Oktober 2024.
Kemenhan mengatakan dibelinya 6 pesawat tersebut bertujuan menyiapkan penerbangan andal guna menjaga wilayah NKRI.
Pembeliannya juga dikatakan memperhatikan optimalisasi pemanfaatan komponen industri dalam negeri untuk mendukung penguatan industri strategis dalam negeri.
"Untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat strategis bagi TNI AU dalam rangka menyiapkan penerbang-penerbang tempur yang handal dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke," kata Kemenhan.
Proses pengadaan enam unit T-50i, kata Kemenhan, telah melalui prosedur dan aturan yang berlaku dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait.
"Dengan mengedepankan aspek efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas sehingga obyektivitas dalam setiap tahapan proses kontrak dapat dipertanggung jawabkan," jelasnya.
Sudah diamankan
Yudha Pramono menyebutkan komponen pesawat tempur T-50i Golden Eagle itu sudah diamankan.