Penulis
Intisari-Online.com - Banyak orang mengira dengan mencuci piring sampai kinclong bisa menjamin salah satu aspek kebersihan hidup kita.
Padahal, hal itu tidak akan cukup jika langkah yang satu ini malah diabaikan.
Langkah tersebut adalah mencuci spon dan rutin menggantinya.
Apakah anda sering mencuci piring gunakan spons tapi tidak pernah mencucinya, bahkan menggunakannya sampai rusak dan tak kenal waktu?
Ternyata, kebiasaan tersebut merupakan kesalahan mencuci piring yang sering terabaikan.
Spons di dapur memang merupakan alat pembersih piring dan gelas kotor.
Namun, bukan berarti alat ini tidak perlu diperhatikan kebersihannya.
Menurut sebuah studi yang dilakukan Good Housekeeping Insitute, spons dapur justru merupakan salah satu tempat paling kotor di rumah Anda setelah toilet.
Barang yang satu ini bisa menyimpan lebih dari 10 juta bakteri per inci persegi.
Oleh karena itum rutin membersihkan spons cuci piring juga menjadi langkah yang penting untuk menjaga gaya hidup bersih kita.
Jangan sampai membiarkan spons jadi sarang penyakit hanya karena malas rutin mencuci dan mengganti spons tersebut.
Lalu, bagaimana cara mencuci spons dan berapa lama kita sebaiknya menggunakan spons cuci piring sebelum menggantinya?
Ternyata, spons harus dicuci seminggu sekali dengan menggunakan detergen.
Anda dapat mencuci spons dengan cara direndam dalam larutan pemutih dan tinggalkan di wastafel semalaman.
Sementara untuk menggantinya, kira-kira perlu dilakukan 2 minggu sekali.
Selain itu, spons tetap harus dibilas dengan baik setiap hari setelah digunakan untuk membilas peralatan dapur yang kotor.
Setiap penggunaan, penting untuk membilas busa dan pada suhu tinggi (di atas 60 ° C), kemudian dibiarkan kering, jangan direndam terus.
Anda bisa membayangkannya sediri, bagaimana spons cuci piring sering terendam dalam air setelah menyeka sisa makanan di piring kotor, atau gelas lengket karena minuman bergula, hingga talenan yang digunakan memotong daging.
Jika tidak dicuci dengan benar, spons akan mulai berbau, dan itu tandanya bakteri telah tumbuh puluhan kali lipat.
Mulai sekarang, jangan abaikan langkah yang satu ini ya!
(*)