Intisari-online.com - Bukan hal asing lagi, dalam dunia militer Indonesia tes keperawanan bagi wanita dilakukan.
Namun ternyata selama ini tes tersebut dikecam oleh aktivis di seluruh dunia.
Selama beberapa dasawarsa terakhir, militer Indonesia dikecam oleh aktivis karena praktik tes keperawanan.
Tes tersebut dilakukan pada rekrutan perempuan dan, dalam beberapa kasus, tunangan laki-laki militer.
Aktivis mengkritik tes itu sebagai "tidak ilmiah dan diskriminatif," menurut CNN.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah berbicara, mengatakan bahwa tes keperawanan "tidak memiliki dasar ilmiah".
Di Indonesia, proses ini disebut “tes dua jari”.
Dokter akan menggunakan dua jari untuk melihat apakah selaput dara wanita itu utuh.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR