Find Us On Social Media :

Ternyata Dulu Ribuan Serdadu Swiss Masuk KNIL Terutama Era 1850-1869, Pakar Sejarah Sebut Swiss Terlibat Penjajahan di Indonesia

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 4 Agustus 2021 | 16:11 WIB

Andreas Zangger, sejarawan Swiss, Pakar Hindia Belanda, mengungkapkan keterlibatan Swiss dalam era kolonialisme di Indonesia

Mereka mencari bahan baku di sana, lalu kembali mengekspornya.

Namun usaha tekstil ini hanya berjalan tidak lama, kalah bersaing dengan batik cap yang lebih efisien dan murah.

Orang Swiss juga terlibat pada industri perkebunan setelah Belanda membuka investasi asing untuk perkebunan di Sumatera.

Abad 19-an, khususnya perkebunan tembakau, banyak orang Swiss terlibat.

Di Zurich ada peninggalan bersejarah sehubungan dengan industri tembakau, namanya Villa Patumbah.

Baca Juga: Padahal Dijajah Portugis Selama 4 Abad Lamanya, Timor Leste Malah Memujanya Sebagai Teman Dekat, Sampai-Sampai Memperlakukan 'Bekas Penjajahnya' Seistimewa Ini

Sejarah perkebunan tembakau zaman itu bukan zaman yang indah untuk Indonesia.

Masa eksploitasi untuk rakyat setempat. Industri tembakau ini sangat menjanjikan, sehingga investor Belanda sendiri juga ikut bermain disana.

Pengusaha Swiss mulai terdesak dan akhirnya mencari alternatif lain, yakni perkebunan kopi dan karet.

Kendati demikian, investor Swiss tetap disukai oleh Belanda ketimbang investor dari Inggris, yang saat itu juga menjadi negara imperialis, sebuah ancaman bagi Belanda. 

Baca Juga: Getol Lakukan Gerakan Separatis Demi Lepas dari Indonesia, Siapa Sangka Bendera KKB Papua Ini Ternyata Buatan Negara 'Bekas' Penjajah Indonesia Ini, Rupanya Begini Filosofinya