Find Us On Social Media :

Sudah 10 Kali Lipat dari AS, 'Gaji' Atlet Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo yang Dijanjikan Indonesia Ternyata Masih Dikalahkan oleh 2 Negara Ini, Salah Satunya Negara Tetangga Sendiri

By Maymunah Nasution, Minggu, 1 Agustus 2021 | 19:57 WIB

Aksi Anthony Sinisuka Ginting saat melawan Chen Long pada semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (1/8/2021), ini tawaran sejumlah negara bagi atlet mereka yang berhasil membawa pulang medali

Indonesia membayar Rp 5 M kepada pemegang medali emas tahun 2016: tim ganda campuran badminton Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, dan pemerintah mengatakan sebelumnya hadiah untuk Tokyo 2020 akan sama besarnya.

Pemenang Olimpiade juga akan menerima bantuan sebanyak USD 1400 sebulan seumur hidup (Rp 20 juta).

Sejauh ini delegasi yang sudah mengamankan hadiahnya adalah Eko Yuli Irawan, yang mendapatkan perak dalam angkat besi pria 61 kg.

Taiwan (USD 716.000 atau Rp 10 M)

Baca Juga: Pantas Israel Sampai 'Kelojotan' saat Tahu Sniper Iran Raih Emas di Olimpiade Tokyo, Ternyata Titik Terlemah Negaranya Pernah Dibongkar oleh Organisasi Asal Sang Penembak Runduk

Taiwan yang di Olimpiade dikenal sebagai Chinese Taipei sudah mengamankan satu gaji besar tahun ini untuk atlet angkat besi Kuo Hsing-chun, atlet angkat besi wanita untuk 59 kg.

Hadiah sebenarnya mengalir di bawah podium, karena atlet Olimpiade yang finis di tempat ketujuh atau kedelapan bisa mengklaim USD 32.000, setara dengan hadiah untuk pemenang medali emas AS.

Singapura (USD 738.000 atau Rp 10,6 M)

Bayaran tertinggi adalah dari Singapura yang memberikan 1 juta Dolar Singapura untuk pemenang medali emas, serta hadiah 500.000 Dolar Singapura untuk medali perak dan 250.000 Dolar Singapura untuk medali perunggu.

Baca Juga: Inilah Sejarah Medali Olimpiade yang Gunakan Emas, Perak, Perunggu, Sebagai Tanda Pemenang Pertandingan, Alasan Gunakan Tiga Logam Itu Rupanya Berhubungan dengan Mitologi Yunani

Sayangnya atlet individu mereka tidak ada yang masuk ke sesi final cabang olahraga apapun, tapi tim tenis meja Singapura masih memiliki kesempatan.