Find Us On Social Media :

Mengikuti Mesir, Inilah Negara-negara Arab yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia

By Maymunah Nasution, Jumat, 30 Juli 2021 | 06:00 WIB

Bendera Mesir. (Ilustrasi) Mesir, Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Pengakuannya Semakin Kuat oleh Terjadinya Hal Ini

Baca Juga: Sejarah Timor Leste Penuh Pertempuran, Siapa Sangka 'Warisan' Jepang Pengingat Penjajahan Berdarah Ini Justru Berguna Bagi Fretilin saat Hadapi Pasukan Indonesia

Setelah dibuka oleh Mesir, satu per satu negara-negara Arab lainnya juga memberikan dukungan terhadap Indonesia dengan mengakui kemerdekaannya.

Secara resmi, keputusan Sidang Dewan Liga Arab, 19 November 1946, juga mengajurkan kepada semua negara anggota Liga Arab supaya mengakui Indonesia sebagai negara merdeka yang berdaulat.

Alasan Liga Arab memberikan dukungan didasari pada ikatan keagamaan, persaudaraan dan kekeluargaan.

Dalam buku Diplomasi: Ujung Tombak Perjuangan RI (1986) karya Mohammad Roem, melansir Kompas.com, setelah penandatangan perjanjian persahabatan antara Indonesia dan Mesir, pemerintah Indonesia melakukan diplomasi ke negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab.

Baca Juga: Jauh Lebih Merana Daripada Pria, Wanita Muda di Jepang Putus Asa dan Sebabkan Tercatat Rekor Suram Bunuh Diri Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19, 'Aku Sangat Kesepian Aku Ingin Menghilang'

Suriah

Negara Arab pertama yang dikunjungi oleh diplomat Indonesia setelah penandatanganan perjanjian persahabatan Indonesia-Mesir itu adalah Suriah.

Pada 2 Juli Agustus 1947, Agus Salim sebagai perwakilan diplomat Indonesia segera mengadakan perjanjian persahabatan dengan Suriah di Damaskus.

Dengan penandatanganan perjanjian persahabatan tersebut, Indonesia secara resmi telah diakui sebagai negara berdaulat oleh pemerintah Suriah.

Baca Juga: Sampai Bikin dr. Tirta Takut, Autoimun yang Bikin Infeksi Covid-19 Ashanty Makin Berat Berat Mungkin Bisa Dipicu dari Kebiasaan Minum Obat Ini

Lebanon

Pada 21 Juli 1947, misi diplomatik Indonesia berlanjut ke negara Lebanon.

Dalam kunjungan ini, Agus Salim melakukan perundingan bersama perdana menteri Lebanon bernama Riadh al Solh.