Find Us On Social Media :

Keindahan Alam Timor Leste di Balik Sejarah Kelamnya, Pulau Ini Digadang-gadang sebagai Surga Tropis Timor Leste

By Khaerunisa, Selasa, 27 Juli 2021 | 08:00 WIB

Pulau Jaco

Intisari-Online.com - Punya banyak sejarah kelam tak memudarkan keindahan alam Timor Leste.

Ada berbagai tempat yang menyajikan keindahan alam Timor Leste, bahkan salah satunya digadang-gadang sebagai surga tropis Timor Leste.

Negara termuda Asia Tenggara ini pernah menjadi bagian wilayah Indonesia, yaitu antara tahun 1975 hingga 1999.

Bergabung melalui invasi, kemudian Timor Leste lepas dari Indonesia usai referendum digelar pada 30 Agustus 1999.

Baca Juga: Pulau Tak Berpenghuni Ini Salah Satu Pesona Timor Leste, Dianggap Suci oleh Masyarakat dan Ditandai sebagai Area Penting Bagi Burung-burung

Referendum tersebut menunjukkan hasil bahwa mayoritas masyarakat Timor menginginkan kemerdekaannya.

Secara resmi, negara bernama Republik Demokratik Timor Leste ini diakui intrnasional pada 20 Mei 2002.

Sejak saat itu, Timor Leste menjadi sebuah negara sendiri.

Selain mengalami pendudukan Indonesia, Timor Leste juga punya sejarah panjang penjajahan oleh Portugis hingga Jepang.

Baca Juga: Nekat Menyamar Sebagai Pria, Ini Kisah Jeanne Baret yang Ikut Ekspedisi Angkatan Laut Prancis hingga Mendapat Perlakukan Menjijikkan Ini dari Kru Kapal

Meski diwarnai berbagai masa kelam penjajahan, di balik sejarah itu Timor Leste punya pesona alam yang menarik untuk disaksikan.

Berikut ini beberapa pesona wisata alam yang dimiliki Timor Leste:

Pulau Jaco dengan pantai tebing kapur

Pulau Jaco digadang-gadang sebagai surga tropis Timor Leste.

Di sana, wisatawan akan dimanjakan keindahan Pantai Valu.

Kekhasannya adalah tebing kapur. Tapi, selain itu, wisatawan di pulau dapat menyaksikan kekayaan ekosistem laut Timor Leste.

Dari bibir pantai ini, wisatawan bisa dengan mudahnya melihat ekosistem laut, terlebih karena pantainya terbilang masih asri dengan airnya yang sangat jernih.

Baca Juga: Ternyata Ini 5 Penyebab Freezer Kulkas Tidak Dingin, Tidak Melulu Rusak, Banyak Kebiasaan Orang Indonesia Jadi Penyebab Utamanya

Pulau Atauro

Pulau ini terkenal akan kekayaan ekosistem launya.

Atauro merupakan sebuah pulau yang terletak sekitar 35 kilometer (km) utara Kota Dili.

Jika menggunakan speedboat, waktu tempuhnya sekitar 1,5 jam.

Pulau Atauro menawarkan berbagai kegiatan wisata alam yang menarik, mulai dari berenang, diving, snorkeling, trekking di lembah, hingga melihat ikan paus dan lumba-lumba.

Baca Juga: Pantas Pria Ini Ketagihan Sarapan dengan Jus Pisang, Rupanya Ini Perubahan Besar pada Tubuhnya Setelah 10 Hari Pertama Mengonsumsinya

Taman Nasional Nino Konis Santana

Taman Nasional (TN) Nino Konis Santana merupakan taman nasional pertama Timor Lete yang diresmikan pada 2007.

Memiliki luas 123.600 hektar, taman tersebut mencakup pegunungan hingga lautan yang dipenuhi berbagai terumbu karang yang menakjubkan.

Bahkan, taman nasional tersebut mencakup Danau Ira Lalaro dan Pulau Jaco.

Itu membuat TN Nino Konis Santana memiliki sistem terumbu karang Coral Triangle yang membuatnya memiliki keanekaragaman ikan dan spesies karang yang sangat beragam.

Sementara itu untuk pesona hutannya, taman nasional ini memiliki hutan anggur yang penuh dengan bunga anggrek.

Saat berkunjung ke sana, pengunjung bisa lihat rusa, kuskus, dan lebih dari 200 spesies burung.

Panorama pantai di Baucau

Timor Leste merupakan negara bekas jajahan Portugis sejak sekitar tahun 1520 hingga akhirnya dilepas untuk Belanda dan Jepang.

Namun, Portugis kembali menguasai Timor Leste pada 1975 sebelum akhirnya negara tersebut mendeklarasikan kemerdekaannya pada 28 November 1975.

Hal ini membuat Timor Leste memiliki banyak bangunan bekas peninggalan Portugis, salah satunya terletak di sebuah area lama kota Baucau.

Area tersebut dipenuhi bangunan-bangunan peninggalan Portugis.

Di antara bangunan peninggalan Portugis, pengunjung bisa sambil menikmati sejuknya udara di antara deretan pohon beringin besar.

Selain itu, bisa juga melihat pemandangan pantai yang dihiasi hamparan pasir putih jika berkunjung ke sebuah desa bernama Osolata.

Baca Juga: Pantas Pria Ini Ketagihan Sarapan dengan Jus Pisang, Rupanya Ini Perubahan Besar pada Tubuhnya Setelah 10 Hari Pertama Mengonsumsinya

(*)