Find Us On Social Media :

Kisah saat China Gelontorkan Dana untuk Gerakan Kemerdekaan Timor Leste 'Lawan' Indonesia hingga 1.000 Warganya Pergi ke China untuk Belajar

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 26 Juli 2021 | 15:25 WIB

Sejarah Timor Leste

Lebih dari seribu pegawai sipil Timor Lorosa'e telah mengunjungi Tiongkok untuk pelatihan, sementara ribuan teknisi Tiongkok telah membimbing rekan-rekan mereka tentang metode pertanian terkini, perencanaan kota, pariwisata, dan sebagainya.

Secara ekonomi, China berarti impor yang lebih murah dan potensi ekspor untuk Timor-Leste.

Menurut statistik pemerintah, pada 2014, Timor-Leste menghabiskan $ 982 juta untuk impor.

Ekspornya, tidak termasuk minyak bumi, hanya bernilai $ 91 juta.

 

Hal ini menyebabkan defisit perdagangan sebesar $ 891 juta, jumlah yang cukup besar mengingat PDB-nya hanya $ 1,37 miliar tahun itu.

Mayoritas impornya masih datang dari Indonesia dan Singapura, tetapi, pada 2014, Cina menjadi penyedia barang ketiga terbesar di Timor-Leste, senilai $ 41 juta tahun itu.

Baca Juga: Penembaknya Berhasil Sembunyi di Parit, Detik-detik Mendebarkan Ketika Presiden Timor Leste Jadi Sasaran Pembunuhan Para Pemberontak Hanya 6 Tahun Usai Merdeka

Pada tanggal 18 Desember 2016, pemerintah Timor-Leste menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank Ekspor-Impor China untuk pinjaman lunak senilai $ 50 juta untuk meningkatkan sistem drainase Dili.

“China tidak datang untuk membantu, tetapi untuk bekerja sama dengan Timor Leste sebagai mitra setara dalam pembangunan Timor Leste,” Duta Besar China untuk Timor-Leste, Liu Hongyang, waktu itu mengatakan pada upacara penandatanganan.

(*)