China yang Disorot Babak Belur Akibat Banjir Dasyat 1.000 Tahunan, Negara Ini Ternyata Ikut Getahnya Bahkan Situasinya Nyaris Mirip dengan China

Khaerunisa

Penulis

ilustrasi banjir.

Intisari-Online.com - Belakangan ini China disorot dengan terjadinya banjir yang menewaskan puluhan orang di negara tersebut.

Itu adalah banjir bandang yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Banjir tersebut dipicu setelah curah hujan terberat dalam 1000 tahun.

Melansir indiatoday.in (22/7/2021), Korban dari banjir tersebut mencapai 33 dengan delapan orang hilang, dikatakan para pejabat kepada PTI, pada Kamis lalu.

Baca Juga: Uang Rp118 Triliun Dipastikan Hanya Jadi Ampas Saja, Nyatanya Proyek Gila China Ini Malah Gagal Selamatkan Negaranya Dari Bencana 1.000 Tahunan Ini, Begini Kondisi Negeri Panda

Rupanya bukan hanya China, perubahan iklim telah membuat cuaca menjadi lebih ekstrem di seluruh dunia.

Situasi serupa juga terjadi di beberapa negara, termasuk Jerman.

Bahkan, akibatnya ribuan orang hilang dalam bencana alam terburuk di negara Eropa tersebut.

Dilaporkan, perubahan iklim di Eropa kemungkinan akan meningkatkan jumlah badai besar yang bergerak lambat yang dapat bertahan lebih lama di satu daerah.

Baca Juga: Hidup Bebas Laiknya Covid-19 Telah Tiada, Faktanya Beginilah Kondisi Amerika Sebenarnya Statistik Ini Ungkap Kondisi Sebenarnya AS yang Jarang Diketahui DuniaItu menimbulkan banjir seperti yang terlihat di Jerman dan Belgia, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters.

Di beberapa bagian Jerman, Belgia, dan Belanda, hujan deras mengubah sungai yang biasanya tenang menjadi deras di beberapa.

Hujan deras sampai menyeret mobil, merobohkan seluruh rumah, hingga menyebabkan lebih dari 150 orang tewas.

Sementara itu, di beberapa bagian Himachal Pradesh dan Uttarakhand, India, hujan deras mengakibatkan, rumah-rumah terendam banjir dan kendaraan terlihat terapung di air.

Baca Juga: Dasar Negara Kaya, Cuma Gara-gara Tak Cocok Beli Senjata Perang Ini Malah Dijual Murah ke Indonesia, padahal Tentaranya Saja Dilatih Militer Indonesia sampai Pingsan

Di Desa Rakkar, jalan sampai berubah menjadi saluran air.

Beberapa rumah dan jalan juga rusak akibat banjir bandang menyusul hujan deras di sebuah desa di distrik Ganderbal Jammu dan Kashmir.

Hujan deras tersebut memicu banjir bandang yang mengakibatkan beberapa rumah dan jalan rusak.

Di Jerman, pemerintah federal pada awalnya akan menyediakan hingga 200 juta euro ($235,5 juta) sebagai bantuan darurat, kemudian Menteri Keuangan Olaf Scholz mengatakan lebih banyak dana dapat disediakan jika diperlukan.

Baca Juga: Ketukkan Jari Anda pada Air di Gelas, Jika Muncul Serpihan Putih Beterbangan, Jangan Panik Dulu! Tanda Bahaya atau Tidak?

Bantuan itu disebut akan datang setidaknya di atas 250 juta euro yang disediakan oleh negara-negara yang terkena dampak.

Bantuan akan digunakan untuk memperbaiki bangunan dan infrastruktur lokal yang rusak dan untuk membantu orang-orang dalam situasi krisis.

New England juga menjadi kawasan Amerika Serikat yang mengalami situasi serupa.

Hujan deras di kawasan tersebut menyebabkan banjir yang merusak rumah dan infrastruktur seperti jalan dan jembatan.

Baca Juga: Utang Indonesia Sudah Menggunung Hingga Rp6.074 Triliun, Tapi Pemerintah Terus Jor-joran Tambah Utang, Sri Mulyani Pun Langsung Beri Jawaban Menohok Ini

(*)

Artikel Terkait