Find Us On Social Media :

Bak Pasrah Varian Delta Tak Bisa Dihentikan, Organisasi Kesehatan Dunia Malah Sebut Varian Delta Akan Menyebar Dalam Beberapa Bulan Kedepan, Ini Skenario Buruknya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 24 Juli 2021 | 06:35 WIB

Ilustrasi COVID-19 yang menyerang dunia.

Varian Delta menyebabkan hingga 83% infeksi baru, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

"Ini adalah pandemi bagi mereka yang tidak divaksinasi," kata Dr. Rochelle Walensky, direktur CDC.

Dia mengatakan lebih dari 97% orang yang dirawat di rumah sakit hari ini tidak divaksinasi, dan 99% orang yang meninggal karena Covid-19 belum divaksinasi.

Sementara itu, tingkat vaksinasi di AS melambat, setelah mencapai hampir 60%.

Dr Anthony Fauci, kepala penasihat medis Presiden Joe Biden, memperingatkan minggu ini bahwa jika orang yang tidak divaksinasi tidak berubah pikiran, AS akan menderita lebih banyak wabah untuk jangka waktu yang signifikan.

India kemarin melaporkan jumlah kematian tertinggi dalam sebulan, dengan hampir 4.000, setelah negara bagian terkaya di negara itu menghitung ulang untuk menambahkan kasus yang sebelumnya tidak terhitung.

Pada hari yang sama, negara itu menambahkan 42.015 kasus baru, sehingga jumlah total kasus dan kematian akibat Covid-19 di India masing-masing menjadi 31,22 juta dan 418.480.

Namun, Pusat Pengembangan Global di Washington memperkirakan dalam laporan 19 Juli bahwa jumlah sebenarnya kematian akibat Covid-19 di India bisa mencapai 4,9 juta.

Baca Juga: Sudah Koar-Koar Akan Tinggalkan Prokes Ketat dan Perlakukan Covid-19 Seperti Flu Biasa, Negara Asia Tenggara Ini Malah Inggin Kembali Gunkan Prokes Karena Situasinya Malah Runyam